kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun Percaya Sosial hadirkan credit scoring bagi perusahaan keuangan dan fintech


Senin, 04 November 2019 / 21:52 WIB
Bangun Percaya Sosial hadirkan credit scoring bagi perusahaan keuangan dan fintech


Reporter: Maria Nugu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT. Bangun Percaya Sosial (BPS) resmi mendapatkan izin usaha perusahaan penyedia Inovasi Keuangan Digital (IKD) dalam klaster kredit skoring dari Otoritas Jasa Keuangan.

Presiden Direktur BPS, Arnold Hiras Simorangkir mengatakan bahwa produk BPS berupa sistem credit scoring akan menjadi salah satu konduit terpenting dari bisnis kredit tanpa agunan di perbankan maupun operasi peer-to-peer lending dari perusahaan fintech keuangan.

"Produk BPS akan menjadi katalis penting dari upaya pemerintah untuk mencapai target 75 persen inklusi finansial di Indonesia.” kata Arnold dalam rilisnya (4/10).

Baca Juga: Uang elektronik berbasis server mulai kenakan biaya admin untuk layanan tertentu

Model penilaian kredit diluncurkan oleh BPS untuk membantu industri keuangan Indonesia dalam mengevaluasi secara objektif dan komprehensif risiko gagal bayar (default risk) dari peminjam individual. 

Keberadaan credit scoring yang berintegritas bukan hanya bisa membantu mencegah naiknya risiko kenaikan Non-Performing Loans (NPL) di perusahaan keuangan, tetapi juga bisa membantu terbuka luasnya akses masyarakat ke layanan jasa keuangan. Kesemuanya akan bermuara pada terciptanya stabilitas di sektor keuangan Indonesia.

Asal tahu saja BPS memiliki beberapa fitur dalam teknologi Al-nya. Pertama, Multi Platform Detection (MPD). Ini adalah fitur teknologi keuangan yang mampu mendeteksi apakah seorang peminjam pernah mengajukan pinjaman di beberapa aplikasi peminjaman berbeda.

Kedua, Credit Score (CS), fitur yang menampilkan tingkat kelayakan kredit dari seorang peminjam berdasarkan informasi dasar dari peminjam bersangkutan. Ketiga, Fraud Score (FS), fitur yang memberi gambaran apakah seorang peminjam berpotensi melakukan penipuan.

Baca Juga: Hingga akhir tahun, East Ventures masih mencari 10 start up baru untuk didanai

Keempat, Multi Platform Score (MPS) yang adalah fitur untuk membantu perusahaan melakukan evaluasi secara kolektif, dan memberi nilai, terhadap seorang peminjam berdasarkan catatan di beberapa aplikasi peminjaman yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×