Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Berdasarkan laporan keuangan Bank Artos, perseroan tercatat membukukan rugi bersih sebesar Rp 14,16 miliar pada semester I 2019. Itu lebih baik dari kerugian yang dicatat pada paruh pertama 2018 sebesar Rp 23,28 miliar.
Berkurangnya kerugian tersebut lantaran perseroan berhasil menekan beban operasional dari Rp 45,8 miliar menjadi Rp 21,97 miliar.
Sedangkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perseroan mengalami penurunan 72% dari Rp 27,5 miliar jadi Rp 7,7 miliar. Pendapatan operasional lainnya juga turun dari Rp 3,96 miliar jadi Rp 3,4 miliar.
Baca Juga: Pekan depan, rupiah diproyeksikan melemah jelang negosiasi AS dan China
Penurunan pendapatan bunga bersih sejalan dengan penurunan kredit Bank Artos sbesar 18,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 375,05 miliar per Juni 2019 dari Rp 462,4 miliar per Juni 2018.
Sementara rasio kredit bermasalah bank Artos sedikit membaik dimana rasio Non Performing Loan (NPL) gross perseroan turun dari 8,3% jadi 6,41% dan NPL net turun dari 4,09% jadi 3,93%.
Baca Juga: Penerimaan pajak tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp 1.861,8 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News