kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Bank Mandiri Serap 70% Anggaran IT hingga Kuartal III-2025


Selasa, 04 November 2025 / 14:00 WIB
Bank Mandiri Serap 70% Anggaran IT hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Bank Mandiri telah merealisasikan sekitar 70% dari total anggaran belanja modal teknologi informasi (IT) untuk tahun ini senilai Rp 3 triliun.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mempercepat transformasi digitalnya. Hingga akhir kuartal ketiga 2025, bank berlogo pita emas ini telah merealisasikan sekitar 70% dari total anggaran belanja modal teknologi informasi (IT) untuk tahun ini senilai Rp 3 triliun.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini menyampaikan, realisasi tersebut diarahkan untuk memperkuat infrastruktur digital yang menjadi fondasi utama layanan nasabah dan efisiensi proses bisnis.

 “Fokus utama penggunaan modal ini mencakup pengembangan platform digital, peningkatan kapabilitas teknologi, serta penguatan sistem keamanan IT,” jelasnya saat paparan kinerja perseroan belum lama ini.

Baca Juga: Ditutup Menghijau, Saham Bank Mandiri (BMRI) Tetap Dijual Asing

Menjelang akhir tahun, BMRI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas integrasi digital, baik di segmen wholesale maupun retail. Ada tiga strategi utama yang menjadi fokus pengembangan teknologi informasi Bank Mandiri.

Pertama, Bank Mandiri akan terus memperkuat Kopra by Mandiri, solusi digital end-to-end yang ditujukan bagi nasabah korporasi. Kedua, pengembangan Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant akan dilanjutkan untuk memperluas jangkauan layanan ke segmen ritel dan UMKM.

Ketiga, dari sisi infrastruktur IT, Bank Mandiri berfokus pada empat pilar utama, yakni reliability, availability, scalability, dan security (RAS) untuk memastikan sistem yang andal, tangguh, dan aman.

Lebih lanjut Novita menyatakan, transformasi digital yang masif juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income). Hingga kuartal ketiga 2025, fee based income dari layanan digital Bank Mandiri tercatat tumbuh 13,3% secara tahunan (year on year).

Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh peningkatan volume transaksi dan basis pengguna aktif di platform digital unggulan seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Kedua platform disebut tersebut menjadi motor utama akselerasi pertumbuhan pendapatan nonbunga Bank Mandiri.

“Kami optimistis tren pertumbuhan fee based income ini akan terus berlanjut, seiring ekspansi akuisisi pengguna baru, penguatan kapabilitas digital, dan sinergi antar channel seperti Livin’, Livin’ Merchant, dan Kopra,” ujar Novita.

Baca Juga: Harga Saham Makin Diskon dan Investor Asing Kabur, Manajemen Bank Mandiri Lakukan Ini

Dengan fondasi digital yang semakin kokoh dan inovasi berkelanjutan, pihaknya yakin potensi penambahan sumber pendapatan nonbunga di masa mendatang akan semakin besar.

“Fokus belanja IT kami akan tetap diarahkan pada peningkatan kapabilitas digital yang mampu mendukung pertumbuhan fee based income,” tegas Novita.

Selanjutnya: OJK Dorong Industri Asuransi Aktif Dukung Program Pemerintah, Termasuk MBG

Menarik Dibaca: Oppo Find X9 Ultra Pakai Baterai Sel Ganda yang Lebih Besar dari Find X8 Ultra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×