kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Mega Luncurkan Inovasi Baru Bertransaksi Kartu Kredit Secara Digital


Minggu, 25 Agustus 2024 / 21:21 WIB
Bank Mega Luncurkan Inovasi Baru Bertransaksi Kartu Kredit Secara Digital
ILUSTRASI. Bank Mega luncurkan inovasi Tap to Pay pada aplikasi M-Smile, Minggu (25/8/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk terus melakukan inovasi untuk mendongkrak transaksi kartu kreditnya. Strateginya tidak hanya dengan menggelar program promo, tetapi juga mempermudah nasabah melakukan transaksi di era digital.

Terbaru, bank milik pengusaha Chairul Tanjung ini memperkenalkan teknologi Tap to Pay pada aplikasi mobile banking M-Smile, yang memungkinkan pengguna kartu kredit melakukan transaksi pembayaran tanpa kartu.

Teknologi baru tersebut diluncurkan dengan menggandeng Visa Worldwide Indonesia. Tap to Pay adalah layanan dalam metode pembayaran menggunakan smartphone berfitur Near Field Communication (NFC) pada EDC. Ini adalah bagian dari pengembangan lanjutan teknologi nirsentuh (contactless) untuk kartu kredit yang dapat digunakan melalui aplikasi M-Smile.

Saat ini, fitur Tap to Pay baru dapat digunakan pada HP Android yang telah memiliki teknologi NFC dengan cara yang sangat praktis, yaitu dengan melakukan Tap HP ke mesin EDC.

Wakil Direktur Utama Bank Mega, Diza Larentie mengatakan, Tap to Pay hadir memberikan alternatif layanan transaksi pembayaran menggunakan Kartu Kredit virtual menjadi lebih praktis, cepat, aman, dan menyenangkan.

Baca Juga: Pembiayaan BSI Griya Tumbuh Positif, Tembus Rp 54,34 Triliun per Juni 2024

“Inovasi ini kami harapkan semakin menarik pengguna kartu kredit Bank Mega. Saat ini, jumlah pengguna tercatat 1,2 juta dan sampai akhir tahun ditargetkan bisa naik 10%,” kata Diza, Minggu (25/8).

Diza menyebut, Bank Mega merupakan salah satu pionir yang menyediakan layanan transaksi pembayaran Tap to Pay. Dengan inovasi ini, nasabah kartu kredit Bank Mega dapat bertransaksi dengan nominal hingga Rp 1 juta pada aplikasi M-Smile tanpa menggunakan PIN.

Sementara itu, Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia, mengatakan bahwa Visa Indonesia mengapresiasi langkah Bank Mega untuk terus meningkatkan penggunaan teknologi pembayaran terkini yang berstandar global di Indonesia.

Baca Juga: BRI Tebar Promo Tawaran Umrah Spesial di GUTF 2024

Ia mengatakan, peluncuran Tap to Pay ini sejalan dengan hasil studi Visa bahwa konsumen Indonesia semakin memilih pembayaran digital yang contactless, didorong oleh Generasi Y dan Z serta segmen affluent, yang mayoritasnya menggemari pembayaran menggunakan smartphone.

Peluncuran inovasi baru tersebut tidak hanya diharapkan berdampak pada peningkatan pengguna kartu kredit tetapi juga mendongkrak transaksi layanan mobile banking Bank Mega. Hingga akhir Juli 2024, aplikasi M-Smile telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna dengan nilai transaksi tumbuh sebesar 127% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Prospek Kartu Kredit

Lebih lanjut, Diza memperkirakan transaksi kartu kredit tahun ini semakin menggeliat seiring dengan peningkatan aktivitas di sektor travel. Ia menyebut, transaksi kartu kredit contactless Bank Mega per Juni tercatat tumbuh sebesar 98% dan volume transaksinya meningkat 78%.

Diza berharap transaksinya terus meningkat seiring dengan peluncuran inovasi Tap to Pay yang dilakukan perseroan. “Kami akan terus melakukan inovasi cara-cara pembayaran yang lebih baru dan lebih aman sehingga nasabah semakin mudah bertransaksi,” ujarnya.

Baca Juga: Cara Mengubah PIN Kartu Debit, Kartu Kredit Mandiri Lewat Aplikasi Livin

Ia menuturkan, pertumbuhan kartu kredit Bank Mega di paruh pertama 2024 terutama didorong oleh sektor travel. Sektor ini telah berkontribusi sekitar 20% terhadap total transaksi kartu kredit Bank Mega, naik signifikan dari tahun 2023 yang masih di angka belasan persen.

Dari sisi kualitas aset, Diza menyebut rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) untuk kartu kredit Bank Mega masih terjaga aman, yakni di kisaran 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×