kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.500   0,00   0,00%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Bank Mega Raup Laba Bersih Rp 1,97 Triliun, Melonjak 32%


Selasa, 01 Agustus 2023 / 16:47 WIB
 Bank Mega Raup Laba Bersih Rp 1,97 Triliun, Melonjak 32%
ILUSTRASI. Jajaran Direksi BAnk Mega usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat (24/2).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan kinerja positif pada semester I-2023. Bank milik pengusaha Chairul Tanjung ini membukukan laba bersih Rp 1,97 triliun selama enam bulan pertama tahun ini, melonjak 32% secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Mega dikutip Selasa (1/8), pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan perusahaan. Pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) dan pendapatan non bunga sama-sama mengalami pertumbuhan. 

Bank Mega membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 2,93 triliun, tumbuh 4,5% secara year on year (yoy). Sedangkan pendapatan  berbasis biaya dan komisi alias fee based income melesat 53% secara tahunan menjadi Rp 1,31 triliun. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank ini masih tinggi yakni ada di level 5,35%. 

Baca Juga: Sepanjang Semester 1/2023, Kinerja Bank Milik Investor Jepang Menyusut

Kenaikan pendapatan bunga tak lepas dari pertumbuhan fungsi intermediasi. Bank Mega mencatat outstanding kredit Rp 73,1 triliun per Juni 2023. Angka ini tumbuh 14% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 64,4 triliun. 

Christiana M. Damanik, Sekretaris Perusahaan Bank Mega mengatakan, kredit korporasi masih menjadi kontributor utama kredit perseoan. "Kredit korporasi tumbuh 17% secara yoy menjadi Rp 51,1 triliun dari posisi yang sama periode tahun sebelumnya sebesar Rp 43,7 triliun," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (1/8).

Sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank ini sduah mencapai Rp 95,9 triliun, tumbuh 5% secara tahunan. DPK masij tetap didominasi oleh Deposito yang tumbuh sebesar 10% (YoY) menjadi Rp71,8 triliun dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp65,5 triliun. 

Baca Juga: Kerugian Bank KB Bukopin (BBKP) Menyusut Pada Semester I, Ini Penyebabnya

Tabungan juga naik signifikan sebesar 8% secara yoy  menjadi Rp16,1 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 15,0 triliun. 

Adapun total aset Bank Mega tumbuh sebesar 5% secara tahunan menjadi Rp 129,2 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 123,5 triliun.

Pertumbuhan kredit Bank Mega disertai dengan kualitas yang terjaga baik. Rasio Non Performing Loan (NPL) gross bank ini ada di level 1,36% per Juni 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×