kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Bank Milik Fintech Pastikan Permodalan Cukup Untuk Dorong Laju Kredit pada 2024


Minggu, 09 Juni 2024 / 18:06 WIB
Bank Milik Fintech Pastikan Permodalan Cukup Untuk Dorong Laju Kredit pada 2024
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Neo Commerce (BNC)?di Jakarta, Kamis (4/1/2024). Bank Milik Fintech Pastikan Permodalan Memadai untuk Dorong Laju Kredit di 2024.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Bank Amar) mengaku belum ada rencana aksi korporasi tahun ini, mengingat rasio kecukupan modal bank yang sahamnya dimiliki Investree Singapore Ltd (Investree Group) yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan fintech PT Investree Radhika Jaya (Investree) di Indonesia.

Senior Vice President Finance Bank Amar David Wirawan mengatakan, saat ini rasio permodalan (CAR) Bank Amar masih sangat memadai untuk mendukung penyaluran kredit tahun ini.

"Terkait isu likuiditas, rasio LDR yang tinggi itu memang tidak dapat dipungkiri karena kita mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 2 triliun di tahun 2022. Rasio CAR kami juga sangat besar, oleh karena itu kami akan mengoptimalkan penggunaan dana fokus dari internal Bank Amar," ungkapnya kepada Kontan.

Baca Juga: Dapat Restu OJK, Bank BTPN Resmi Jadi Bank Kustodian

Lebih lanjut, dengan permodalan yang kuat tersebut Bank Amar menargetkan pertumbuhan kredit minimal 20% yoy sampai akhir tahun 2024.

Bank Amar pada Kuartal I-2024 mencatatkan kinerja laba yang positif sebesar Rp 48,86 miliar, atau meningkat 41,9% yoy dari sebelumnya Rp 34,43 miliar pada tahun lalu. 

Adapun total kredit yang disalurkan tercatat sebesar Rp 2,75 triliun pada Kuartal I-2024, meningkat 14,6% yoy dari periode tahun sebelumnya sekitar Rp 2,4 triliun.

Strategi bisnis Bank Amar tahun ini yakni mempertahankan fokus pada bisnis retail yang telah ada, dan meningkatkan fokus pada UMKM dan embedded banking.

Baca Juga: Sejumlah Bank Ini Membukukan Pemburukan Rasio Kredit Macet (NPL)

Sementara itu, PT Bank Sahabat Sampoerna, bank milik Xendit Group ini juga akan menggenjot pertumbuhan kreditnya tahun ini di kisaran 15% yoy. 

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra menyebut, demi mencapai target bisnis tersebut, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mendukung bisnis UMKM melalui pemberian bunga kredit yang flat meski era bunga tinggi. 

"Struktur keuangan Bank Sampoerna yang kuat dengan likuiditas yang baik antara lain terfleksikan pada rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 28,8%, jauh melampaui minimal rasio yang direkomendasikan oleh regulator," kata dia.

Pada Kuartal I-2024, bank ini membukukan laba bersih Rp 26,3 miliar, meningkat 43% secara tahunan (YoY) dari kuartal I 2023. Bank Sampoerna juga mencatat pertumbuhan kredit 13,2% YoY menjadi Rp 11,6 triliun dibandingkan penyaluran kredit pada akhir Maret 2023 sebesar Rp 10,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×