kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Bank Negara Indonesia (BBNI) Siapkan Produk Student Loan Bagi Mahasiswa Indonesia


Kamis, 22 Februari 2024 / 12:50 WIB
Bank Negara Indonesia (BBNI) Siapkan Produk Student Loan Bagi Mahasiswa Indonesia
ILUSTRASI. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kinerja perusahaan pada kuartal III 2023 di Jakarta, Selasa (31/10/2023). Bank Negara Indonesia (BBNI) Siapkan Produk Student Loan Bagi Mahasiswa Indonesia.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) saat ini sedang menyiapkan produk Student Loan untuk membantu mahasiswa Indonesia dalam membiayai dana pendidikannya. 

Rencana pembentukan produk ini disampaikan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Ia menilai mahasiswa di Indonesia saat ini sudah semakin mengenal berbagai produk jasa keuangan mulai dari tabungan, investasi, hingga pembiayaan.

Di samping itu, mahasiswa Indonesia juga memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan yang baik dalam rangka mencapai berbagai target-target pembangunan kariernya.

Baca Juga: Bank DKI Beri Kemudahan Akses Pinjaman Biaya Pendidikan Mahasiswa Gunadarma

Sebagai Bank Kampus, Royke menyebutkan, produk pembiayaan pendidikan dari BNI akan memiliki tingkat pembiayaan yang akomodatif dengan tenor 3 hingga 5 tahun.

Adapun, 5 kampus yang akan menjadi pilot project antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Airlangga (Unair).

"Kami harap produk ini dapat menjadi solusi dari kebutuhan pembiayaan pendidikan yang semakin tinggi. Semoga semakin banyak mahasiswa yang paham terhadap produk perbankan dan dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin," kata Royke dalam keterangan resminya, Kamis (22/2).

Baca Juga: Student Loan Dalam Bentuk Fintech Dinilai Beri Manfaat Besar Bagi Pendidikan

Royke melanjutkan dalam hal solusi keuangan kepada para mahasiswa, khususnya ITB, saat ini BNI telah menyiapkan fasilitas program cicilan 0% tenor 3, 6 dan 12 bulan beserta cashback untuk Kartu Kredit Affinity BNI-ITB.

Di samping itu, terdapat juga program cicilan 0% dengan tenor 3 dan 6 bulan untuk jenis Kartu Kredit BNI lainnya yang akan berjalan dalam waktu dekat.

"Harapannya program ini mampu menjadi alternatif untuk membantu meringankan mahasiswa dan orangtua dalam hal membayar UKT atau SPP," imbuhnya. 

Di sisi lain, Royke juga mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausaha dan pelaku UMKM.

Menurutnya generasi muda harus memiliki semangat entrepreneurship karena tingkat kewirausahaan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga. Rasio kewirausahaan Indonesia di ASEAN hanya tercatat sebesar 3,47%, jauh di bawah negara tetangga yakni Singapura yang telah mencapai 8,76%. 

Baca Juga: Perjanjian iGrow dengan Lender Tak Cantumkan Soal Mitigasi Risiko Kredit Macet

Di samping itu, ketersediaan lapangan kerja tidak sebanding dengan supply tenaga kerja di pasar, merupakan aktualisasi diri dan dapat menjadi agent of development.

Oleh sebab itu, penting bagi generasi muda khususnya milenial mulai memiliki pemikiran dan minat berwirausaha dalam berkontribusi terhadap pembangunan negeri.

"Ini artinya kita punya potensi. Ayo semua generasi milenial dan gen Z agar memiliki semangat entrepreneurship untuk membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi semakin baik dan kompetitif, memiliki semangat membuka lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan", kata Royke.

Selain itu, Royke menegaskan bahwa kewirausahaan, khususnya UMKM, merupakan motor pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi UMKM terhadap GDP Nasional tercatat sebesar 61% atau senilai Rp 9.580 triliun dari total jumlah UMKM di Indonesia yang tercatat sebanyak 65,5 juta. 

Baca Juga: Dirut Danacita: Kerja Sama dengan ITB Tidak Ada Bagi Hasil

Kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga jerja juga sangat besar yaitu mencapai 96,9% atau menyerap seesar 135,5 juta tenaga kerja dimana 32,44% masuk ke Ekosistem Digital, sementara itu kontribusi UMKM terhadap Ekspor Nasional yang tercatat sebesar 15,7%.

"Peluang untuk Milenial dan Gen Z menjadi entreperneur sangat terbuka. Tentunya bukan hanya untuk memanfaatkan potensi pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang saat ini semakin terintegrasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×