kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

Bank pertimbangkan cari dana dari pasar modal


Jumat, 12 Januari 2018 / 17:26 WIB
Bank pertimbangkan cari dana dari pasar modal
ILUSTRASI. Menteri BUMN Rini Soemarno Listing KOMODO BOND Jasa Marga di Bursa London


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar pada 2018 semakin getol mencari dana dari pasar modal. Ada dua faktor yang menyebabkan ini, pertama adalah karena tren suku bunga acuan yang rendah dan kedua adalah perbaikan risiko investasi di Indonesia.

Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional BNI bilang pada tahun ini bank mengkaji beberapa opsi pendanaan non dana pihak ketiga (DPK) atau wholesale.

"Seperti PUB obligasi rupiah, NCD rupiah, subordinated domestic rupiah bonds, repo, repo to maturity dan komodo bond," kata Panji, Jumat (12/1).

Selain opsi pendanaan tersebut, BNI juga akan menjajaki opsi interbank call money market borrowing, bilateral offshore multi currencies loan, club deal & syndicated loan.

Brankoe Windoe, Head of Treasury BCA bilang dengan tren suku bunga acuan rendah bank akan banyak masuk mencari pendanaan dari pasar modal

"Beberapa bank terlihat aktif masuk ke instrumen NCD dan produk derivatif lainnya," kata Brankoe, Jumat (12/1).

Selain itu, beberapa bank juga aktif masuk instrumen alternatif seperti KIK EBA dan komodo bond.

John Simon, Direktur Treasury dan Capital Market bilang dalam waktu dekat akan menerbitkan obligasi syariah.

"Kami sedang menjajaki penerbitan obligasi syariah," kata John, Jumat (12/1).

Farida Thamrin, Ketua Perhimpunan Pedagang Surat Utang (Himdasun) bilang selama 2017 penerbitan surat berharga korporasi mencapai Rp 150 triliun.

"Padahal di tahun sebelumnya tidak terlalu banyak," kata Farida Thamrin yang juga SVP Treasury Bank Mandiri Jumat (12/1).


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×