Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 12,32% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 9,85 triliun per Agustus 2025.
Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi mengatakan, peningkatan DPK didorong karakteristik produk dan fitur di Raya App yang mudah digunakan, andal, serta relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
“Dengan semakin aktifnya masyarakat bertransaksi digital, pertumbuhan outstanding maupun volume transaksi terus meningkat,” ujar Tiwi sapaan akrab Rustarti kepada kontan.co.id, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Rp 39,67 Miliar per Agustus 2025, Ini Pendorongnya
Untuk menjaring lebih banyak nasabah baru sekaligus memperkuat basis dana, Bank Raya secara agresif menghadirkan berbagai inovasi guna meningkatkan user experience pada layanan Digital Saving Bank Raya.
Sejumlah inisiatif dilakukan melalui pengembangan fitur pembayaran nontunai seperti QRIS, layanan Saku Bareng untuk komunitas, Saku Bisnis untuk pelaku usaha, serta pemanfaatan jaringan Agen BRILink dan Agen Bank Raya.
Tak hanya itu, Bank Raya juga aktif menggelar beragam promo dan loyalty program guna meningkatkan minat bertransaksi. Melalui program bertingkat seperti Kawan, Kawan Baik, Sobat, hingga Bestie, nasabah bisa menikmati berbagai keuntungan seperti bebas biaya administrasi bulanan, gratis biaya transfer, cashback transaksi QRIS, dan bebas pembayaran tagihan bulanan.
Di paruh kedua 2025, Bank Raya turut meluncurkan inovasi baru berupa Kartu Virtual Debit Visa di aplikasi Raya App. Dengan kartu ini, nasabah dapat bertransaksi di merchant online, platform transportasi digital, e-commerce, hingga situs internasional yang tergabung dalam jaringan Visa.
Bank Raya optimistis pertumbuhan DPK akan tetap positif ke depan, seiring tingginya kebutuhan transaksi digital masyarakat. “Kami akan terus memperkuat strategi eksplorasi dan eksploitasi di pasar baru serta ekosistem digital yang lebih luas melalui inovasi produk,” ujar Tiwi.
Sejalan dengan tren suku bunga acuan yang mulai menurun, Bank Raya juga telah melakukan penyesuaian bunga simpanan secara bertahap sejak semester II-2025. “Penyesuaian dilakukan dengan memperhatikan kondisi likuiditas industri dan suku bunga kompetitor agar tetap kompetitif,” imbuhnya.
Baca Juga: Kredit Bermasalah Menyusut, Begini Strategi Bank Raya
Selanjutnya: Sepekan Jelang Penutupan, Penjualan ORI028 Baru Capai Rp 5,75 Triliun
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial 15-20 Oktober 2025, Mama Lemon-Daia Diskon hingga 35%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News