Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap industri perbankan syariah bisa berkontribusi memperdalam financial inclusion di tengah masyarakat. Namun OJK mengakui industri perbankan syariah belum siap menerapkan layanan bank tanpa kantor (Laku Pandai).
Menurut Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, layanan Laku Pandai memerlukan jaringan teknologi yang kuat. "Selain itu memerlukan juga jaringan operasional yang tersebar dengan kuat, termasuk di wilayah Indonesia Timur melalui agen-agen," kata Muliaman di Jakarta, Selasa (31/3).
Kondisi inilah yang membuat layanan Laku Pandai belum bisa diterapkan oleh industri perbankan syariah. "Kita tahu perbankan syariah masih memiliki keterbatasan. Jadi memang belum bisa menerapkan Laku Pandai dalam waktu dekat," pungkas Muliaman.
Sebagaimana diketahui, Jumat (27/3), OJK meluncurkan layanan Laku Pandai di sejumlah wilayah di Indonesia, antara lain Jayapura, Makassar. Tujuan layanan ini ialah mendorong industri perbankan nasional memasuki wilayah yang selama ini masyarakatnya masih minim tersentuh layanan perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News