kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bank Syariah Mandiri stress test di USD/IDR 16.000


Jumat, 11 September 2015 / 18:12 WIB
Bank Syariah Mandiri stress test di USD/IDR 16.000


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Syariah Mandiri mengaku beberapa waktu ini telah melakukan stress test dengan asumsi pelemahan rupiah sampai Rp 16.000 per dollar AS. Direktur Keuangan Bank Syariah Mandiri, Agus Dwi Handaya mengatakan, kinerja perusahaan masih dalam keadaan terkendali berdasarkan uji ketahanan itu. 

"Level 16.000 itu kasus terburuk. Kalau melemah lagi ke level 17.000 - 18.000, nggak tahu lagi,” ujar Agus di Jakarta, Jumat (11/9).

Nah, untuk mengantisipasi kondisi rupiah memburuk dalam dua sampai tiga tahun kedepan, perusahaan sudah mengantisipasi dengan penguatan modal. Agus mengatakan, ada opsi, induk akan menyuntik modal BSM tahun depan. Sebagai informasi,September ini, diharapkan suntikan modal dari induk yaitu Bank Mandiri bisa terlaksana sehingga rasio kecukupan modal (CAR) perusahaan berada di level 14%.

Sampai semester pertama, aset BSM naik Rp 4,2 triliun atau setara 7% year on year menjadi Rp 67 triliun. Peningkatan aset sejalan dengan pertumbuhan simpanan nasabah (dana pihak ketiga) 8% menjadi Rp 59,2 triliun dan pembiayaan menjadi Rp 50,4 triliun. 

Namun, rasio pembiayaan macet (non-performing finance) BSM bertahan tinggi, di level 6,67%   

Hingga akhir tahun, BSM berharap asetnya bisa bertambah mencapai Rp 72 triliun hingga Rp 75 triliun. Pembiayaan ditargetkan tumbuh menjadi Rp 53 triliun sampai Rp 55 triliun. Sedangkan simpanan nasabah menjadi Rp 64 triliun - Rp 66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×