Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette C Munthe |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat industri perbankan syariah nasional pada 2010 menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 47% year on year (yoy). Sehingga total aset bank syariah per Desember 2010 mencapai Rp 100,26 triliun. Rinciannya, aset bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) sebesar Rp 97,52 triliun dan aset Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebesar Rp 2,74 triliun.
"Jumlah aset yang telah menembus Rp 100 triliun dapat dinilai sebagai awal dari era atau stage of development yang baru," kata Mulya E. Siregar, Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Jumat (11/2).
Jumlah nasabah syariah ini mencapai 6 juta orang dan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai lebih dari 20 ribu orang. Bahkan saat ini terdapat 2 bank syariah yang masuk dalam kelompok 25 bank terbesar di tanah air.
Secara keseluruhan jaringan operasional bank syariah meliputi 3321 kantor dari 11 BUS, 23 UUS dan 151 BPRS. Jaringan operasional tersebut juga telah didukung oleh lebih dari 6 ribu jaringan ATM Bersama, ATM Prima, dan 7 ribu jaringan ATM BCA, "Sehingga kemudahan dan kenyamanan bertransaksi yang ditawarkan tidak lagi berbeda dengan yang ditawarkan bank-bank konvensional," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News