Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjelaskan terkait pinjaman China Development Bank (CDB) sebesar US$ 1 miliar pada pertengahan 2016 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI bilang pinjaman CDB ini akan digunakan sumber pendanaan selain dana pihak ketiga (DPK).
"Kami menggunakan pinjaman CDB ini untuk pendanaan non konvensional," kata Baiquni, dalam RDP DPR, Senin (22/1).
Menurut Baiquni, pinjaman CDB ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan bank untuk pembiayaan jangka panjang. Selain itu dengan tenor pinjaman 10 tahun bisa mengurangi risiko likuiditas dan tingkat bunga.
Hal ini karena menurut Baiquni, di industri perbankan dana deposito bertenor di atas 12 bulan hanya mempunyai porsi 5,2 persen. Terakhir BNI bilang pinjaman CDB ini membuat BNI semakin dipercaya lembaga keuangan asing untuk mendapatkan pinjaman non konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News