Reporter: Bernadette Christina Munthe |
JAKARTA. Recana bank sentral untuk menyederhanakan mata uang terus bergulir. BI terus mematangkan gagasan ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi bilang, hasil kajian tersebut paling telat berada di tangan presiden Desember ini.
"Yang dipertimbangkan tiga atau empat digit yang dihilangkan. Tetapi kami belum menentukan karena kalau tiga ada positif negatifnya, empat juga ada positif negatifnya," Jelas Budi, Senin (29/11).
Meskipun hingga saat ini hasil kajian belum sampai di tangan presiden, otoritas moneter tersebut yakin jika penerapan redenominasi ini bisa sesuai jadwal. "Dengan catatan mendapat persetujuan presiden," tutur Budi.
BI berambisi, sosialisasi redenominasi ini berlangsung 2011-2012. Masa transisi redenominasi dimulai 2013 hingga 2015. Pada masa transisi, penyebutan rupiah akan disebut dengan nilai lama dan nilai baru. Tapi, penerapan ini tak bisa dilakukan secara singkat. Agar keseluruhan proses redenominasi berjalan sesuai keinginan, BI membutuhkan waktu sekitar 10 tahun atau selesai pada 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News