kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

BI ingin perbankan bisa semakin baik dalam pengelolaan likuiditas


Senin, 21 Mei 2018 / 09:48 WIB
BI ingin perbankan bisa semakin baik dalam pengelolaan likuiditas
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) ingin agar perbankan bisa semakin baik dalam mengelola likuiditas terutama jangka pendek. Hal ini menjadi perhatian regulator ke depannya.

Oleh karena itu, Agus Martowardojo, Gubernur BI menargetkan pada 2019 transaksi terkait Real-Time Gross Settlement (RTGS), kliring nasional tidak ada proses queue atau antri. "Bank harus mengelola funding dengan baik dan mengelola likuiditas intra hari," kata Agus, Kamis (17/5).

Terkait ini beberapa bankir memberikan tanggapan. Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang bank ke depan memang harus siap terkait likuiditas. "Ke depan, bank harus siap dalam hal pendanaan untuk RTGS keluar sistem perbankan," kata Haryono ketika ditemui, Jumat (18/5). Likuiditas yang dimaksud BI ini menurut Haryono adalah terkait likuiditas jangka pendek.

Hadi Santoso Direktur Utama BRI Syariah mengatakan likuiditas ini terkait kecepatan pengelolaan dana. "Agar terhindar dari antrian," kata Hadi, Jumat (18/5).

Secara umum Bank Indonesia bilang likuiditas perbankan saat ini dalam keadaan baik. Ini ditunjang dengan risiko sistem pembayaran yang terjaga dengan baik. Risiko setelmen dan likuiditas relatif rendah sebagaimana tercermin dari rendahnya nilai dan volume unsettled transaction serta tidak adanya penggunaan fasilitas likuiditas intra hari (FLI) atau FLI syariah.

Sementara itu, dari sisi risiko sistemik, terpantau tiga bank yang menjadi top lender dalam pasar uang antar bank. Operasional sistem pembayaran ketiga bank berjalan lancar. Terdapat gangguan di sistem internal salah satu bank, namun dapat diselesaikan pada hari yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×