Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika bank-bank digital gencar melakukan promosi, keberadaan bank konvensional tetap jadi daya tarik bagi generasi Z di Indonesia. Generasi yang lahir setelah tahun 1997, ini nyatanya tetap menaruh kepercayaan tinggi pada bank konvensional.
Berdasarkan riset terbaru CGS International Sekuritas Indonesia pada 10 Oktober 2025, 70% responden gen Z memilih aplikasi mobile banking milik bank konvensional sebagai saluran utama mereka dalam bertransaksi.
Di mana, sekuritas ini telah melakukan survei terhadap 100 responden Gen Z berusia 18–28 tahun yang dilakukan pada dua pekan terakhir September 2025.
“Kepercayaan mereka terhadap citra merek yang kuat dari bank konvensional merupakan salah satu alasan utama yang disebut sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan,” tulis analis CGS Sekuritas Handy Noverdanius dalam riset tersebut.
Baca Juga: Harga Saham Anjlok, Manajemen Bank India (BSWD) Buka Suara
Adapun, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menempati posisi teratas sebagai bank paling diminati dengan 69% responden memilihnya, disusul oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk.
Riset tersebut menyebutkan banyak responden melihat aplikasi perbankan konvensional kini sudah setara dengan bank digital dalam hal fitur dan pengalaman pengguna.
Tak hanya itu, preferensi gen Z ini juga turut dipengaruhi oleh peran keluarga, dalam hal ini orang tua. Di mana, sebanyak 63% responden menggunakan bank yang sama dengan orang tua, menunjukkan adanya pengaruh lintas generasi dalam memilih layanan keuangan.
Di sisi lain, riset ini juga mengungkapkan bahwa gen Z tetap menilai kehadiran cabang fisik sebagai sesuatu yang penting. Banyak responden lebih memilih menyelesaikan masalah perbankan secara langsung, seperti penggantian kartu debit, daripada mengandalkan pusat panggilan.
“Anak muda menginginkan kenyamanan digital, tetapi tetap ingin kepastian yang hanya bisa diberikan oleh interaksi manusia,” tulis Handy.
Baca Juga: Alasan Bank Mandiri (BMRI) Pertahankan Suku Bunga Deposito Meski BI Rate Turun
Meski demikian, hal tersebut tak membuat bank digital kehilangan daya tariknya. Pasalnya, sepertiga dari responden menggunakan bank digital dan menyoroti pentingnya memiliki beberapa kantong tabungan untuk mengelola keuangan pribadi mereka.
Selain itu, mitra ekosistem juga dinilai penting bagi para responden ini. Mengingat, bank digital menawarkan lebih banyak promosi dan penawaran yang dapat digunakan dalam ekosistem mereka.
“Suku bunga simpanan yang tinggi tidak terlalu penting bagi sepertiga Gen Z yang lebih memilih bank digital karena jumlah tabungan mereka relatif kecil. Namun, pembayaran bunga harian dianggap menarik oleh beberapa responden,” tandasnya dalam riset tersebut.
Selanjutnya: Sumbawa Timur Mining Dorong Eksplorasi Tembaga untuk Penuhi Kebutuhan Mineral Kritis
Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Anjlok ke US$ 105.000, Masih Ada Potensi Rebound?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News