kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI khawatirkan efektitas pelaporan SBDK


Selasa, 12 Juli 2011 / 21:46 WIB
BI khawatirkan efektitas pelaporan SBDK
ILUSTRASI. Antivirus Remdesivir.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) khawatir aturan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) pada industri perbankan tidak dapat dimanfaatkan masyarakat. Akibatnya, tujuan utama dari peraturan ini untuk mendorong kompetisi perbankan dan efisiensi perbankan nasional tidak berjalan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Darmansyah Hadad menyebut, pelaksanaan pelaporan SBDK pertiga bulan pada perbankan perlu diketahui masyarakat. "Saya khawatir masyarakat tidak tahu pengumuman SBDK yang diumumkan pada wesbite bank dan koran, kalaupun ingin tahu bisa datang ke bank, tetapi itu tidak mudah," tutur Muliaman, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) triwulan II/2011, Selasa (12/7).

Oleh karena itu, wasit perbankan akan terus meneliti efektifitas aturan SBDK tersebut untuk mengetahui informasi yang diterima masyarakat. Adapun bank sentral berencana menambahkan sarana untuk transpansi suku bunga ini sehingga dapat benar-benar terbuka dan masyarakat dapat mengetahui dan dapat memilih suku bunga yang sesuai.

Sebagai informasi, perbankan wajib mengumumkan SBDK di website, media massa dan kantor setiap bank. Perhitungan SBDK merupakan hasil perhitungan dari tiga komponen, yakni perhitungan harga pokok dana untuk kredit (HPDK), lalu biaya overhead yang dikeluarkan bank dalam proses pemberian kredit, serta margin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan untuk aktivitas perkreditan, namun belum memperhitungkan komponen premi risiko individual nasabah bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×