Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
MAGELANG. Iklim investasi yang membaik tidak lantas membuat hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai double digit. Lesunya investasi pada awal tahun membuat hasil investasi sampai akhir tahun sulit capai double digit.
Amran Nasution, Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan, hasil investasi mencapai double digit amat bergantung pada kondisi pasar tiga bulan kedepan.
Jika iklim investasinya bertahan seperti saat ini sampai akhir tahun, Amran yakin bisa saja hasil investasi mencapai double digit. Kalaupun hasil investasi tidak tercapai double digit, Amran memastikan hasil investasi minimal sama dengan bunga deposito bank.
"Jangan lupa awal tahun, ekonomi sedang lesu dan pasar modal juga sempat jatuh. Memang sekarang telah membaik namun tidak bisa jadi patokan hasil investasi akhir tahun bisa double digit," ucap Amran pada Sabtu (27/8).
Meski demikian BPJS Ketenagakerjaan tetap berkomitmen memberikan hasil investasi kepada peserta di atas bunga deposito bank pemerintah. Hingga Juli disebut Amran hasil investasi telah mencapai 7,5%. Saat ini bunga rata-rata deposito bank pemerintah berkisar antara 5,4% hingga 6,5%.
Sebagai informasi porsi investasi terbesar BPJS Ketenagakerjaan ada pada surat utang negara (SUN) mencapai 47%. Disusul deposito berjangka sebesar 15%. Lalu, instrument saham sebesar 20%. Reksadana sebesar 8%. Sisanya pada investasi penyertaan langsung dan properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News