Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank BRI Agro masih optimis menargetkan pertumbuhan bisnisnya di tahun ini. Terlebih, di 2014 lalu, pencapaian bisnis BRI Agro melebihi target yang ditetapkan di awal tahun.
Dalam rencana bisnis BRI Agro 2015, pertumbuhan kredit ditargetkan mencapai 28%, dana pihak ketiga (DPK) 27%, aset sebesar 33%, dan pertumbuhan laba kotor diproyeksikan naik 29%. "Target tersebut sejalan dengan prospek usaha sektor perbankan yang cukup potensial," terang Sudarmin Sjamsoe, Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agro, Rabu (25/3).
Sudarmin bilang, BRI Agro bakal tetap fokus pada bidang usaha agribisnis yang bergerak di usaha kecil menengah (UKM). BRI Agro juga terus mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan serta penambahan jumlah personalia melalui program rekrutmen Officer Development Program.
Zuhri Anwar, Direktur Bisnis BRI Agro menambahkan, fokus bisnis di agribisnis dilakukan dengan pilihan yang terbaik. "Beberapa sektor antara lain perkebunan sawit, peternakan, dan pupuk yang tentunya berbasis UKM," imbuh Zuhri. Tahun ini, BRI Agro juga akan meningkatkan porsi kredit agribisnis yang di tahun 2014 berkontribusi 40% dari total kredit.
Sahala Manalu, Direktur Pengendalian Risiko Kredit dan Dana BRI Agro menjelaskan, pihaknya juga akan fokus pada peningkatan tabungan dan giro (dana murah). Langkah tersebut, kata Sahala, sejalan dengan harapan BRI Agro untuk menurunkan biaya dana dan meningkatkan level net interest margin (NIM).
"Kami juga upayakan level kredit macet alias non performing loan (NPL) bisa terus menurun. Bahkan, per Februari NPL kami berada pada level 1,92% dari posisi 2,02% di akhir 2014," tutur Sahala.
Asal tahu saja, kredit yang disalurkan BRI Agro hingga akhir 2014 mencapai Rp 4,69 triliun atau melebihi target awal sebesar Rp 4,22 triliun. Sementara, DPK mencapai Rp 5,21 triliun, dari target awal Rp 4,42 triliun. Di sisi lain, laba bersih BRI Agro mencapai Rp 62 miliar dari target awal Rp 60,46 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News