Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bidik pertumbuhan nilai dan volume transaksi layanan Bank Indonesia Fast Payment (BI Fast) sebesar 15% hingga 20% YoY tahun ini.
Untuk merealisasikannya, SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi bilang, BTN akan terus memperkuat performa infrastruktur layanan baik dari segi front end pada channel digital dan outlet, maupun back end di sistem operasional.
Tak cuma itu, BTN kata Thomas juga menghadirkan call center yang siap sedia melayani kebutuhan nasabah selama 24 jam penuh setiap harinya.
“Langkah ini dilakukan guna memastikan setiap transaksi tetap berjalan dengan lancar, aman, dan efisien bagi seluruh nasabah,” ujar Thomas kepada Kontan, Selasa (24/6).
Baca Juga: Masuk Pertengahan Tahun 2025, Transaksi Valas di Bank BTN Meningkat
Adapun, selama bulan Mei 2025 BTN mencatatkan nilai dan volume transaksi BI Fast masing-masing sebesar Rp 17,2 triliun dan 6,2 juta transaksi.
Dari perolehan ini, pendapatan berbasis komisi dari transaksi BI Fast tumbuh 5% secara tahunan (YoY).
Selain berkat efisiensi biaya dan waktu transaksi, pertumbuhan ini menurut Thomas didorong oleh sejumlah penawaran yang dimiliki BTN seperti program kampanye bertajuk “Bale be Free”.
Baca Juga: Bale by BTN Catatkan Pengguna Lebih dari 2,5 juta per Mei 2025
Program ini memungkinkan nasabah bertransaksi BI Fast di superapp Bale by BTN tanpa harus merogoh biaya administrasi.
Hal ini kata Thomas membuat nasabah yang sebelumnya menggunakan layanan seperti BI RTGS atau transfer online mulai bermigrasi ke BI Fast.
“Kami melihat potensi pertumbuhan masih cukup terbuka, seiring dengan meningkatnya preferensi nasabah terhadap layanan digital yang praktis dan efisien,” kata Thomas.
Namun demikian, Thomas mencermati bahwa tren transaksi dapat dipengaruhi oleh dinamika kebutuhan dan pola belanja nasabah.
Oleh karena itu, BTN kata dia akan terus menjaga momentum pertumbuhan melalui penyediaan layanan yang relevan serta komunikasi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Per Mei 2025, Transaksi BI-Fast BTN Capai Rp 17,2 Triliun
Selanjutnya: Prabowo Sebut Nilai Tambah Proyek Baterai Kendaraan Listrik bisa Capai US$ 48 Miliar
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 30 Juni-1 Juli, Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News