Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Syariah Bukopin (BSB) memangkas target pertumbuhan pembiayaan untuk semester II-2014. Pasalnya, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) kian tipis.
Riyanto, Direktur Utama Bank Syariah Bukopin mengatakan, pihanknya menargetkan pembiayaan sebesar 20%, dari target awal tahun sebesar 25%-30%.
"Kami memiliki rasio modal (CAR) sebesar 11%, sehingga terbatas untuk memperbesar pembiayaan," kata Riyanto, Selasa (22/7). Selain itu, perolehan likuiditas yaitu dari simpanan dana nasabah kian tipis yakni hanya tumbuh 5,23% menjadi Rp 3,37 triliun per Juni 2014, dibandingkan posisi Rp 3,20 triliun per Juni 2013. Alhasil, BSB akan kesulitan mengucurkan pembiayaan.
BSB akan memperoleh tambahan modal dari induk usaha pada semester II-2014. Riyanto belum dapat menyampaikan nilai suntikan modal tersebut. Namun kebutuhan modal sekitar Rp 100 miliar untuk mencapai modal sebesar Rp 500 miliar. Nah, penguatan modal ini agar BSB menjadi Bank Penerima Setoran Haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News