kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Caleg juga pesan asuransi dari Jiwasraya


Selasa, 18 Maret 2014 / 18:48 WIB
Caleg juga pesan asuransi dari Jiwasraya
ILUSTRASI. 5 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Makima di Anime Chainsaw Man


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Selain perusahaan asuransi MNC Life yang diajak kerjasama dengan Partai Hanura dan Asuransi Buminda yang diajak kerjasama oleh salah satu caleg partai Golkar untuk memberikan layanan produk ke konstituennya. PT Asuransi Jiwasraya juga ternyata diajak berkerjasama dengan para calon anggota legislatif.

Direktur Pemasaran Jiwasraya, De Jong Adrian bilang, Jiwasraya bekerjasama secara parsial dengan beberapa caleg dalam jangka waktu pendek hingga masa pemilihan legislatif berakhir. 

"Ada yang minda dari caleg secara individual untuk jangka waktu pendek gungga masa mereka mengikuti pileg berakhir. Ada pemesanan dari caleg PDIP, Golkar, PAN, tapi individu bukan partai," ujar De Jong pada KONTAN Selasa (18/3).

Namun sayangnya, De Jong bilang, pembelian produk dari para caleg ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan premi Jiwasaraya karena jumlah preminya yang kecil.

"Tidak berpengaruh, karena produk asuransi yang dibeli asuransi personal accident (PA) yang preminya kecil," ujarnya.

De Jong menambahkan, produk yang biasa dipesan caleg biasanya untuk jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, dan satu tahun. Sedangkan rata-rata klaim yang akan didapat masyarakat dari produk ini sebesar Rp 2 juta. Namun sampai saat ini menurut De Jong, belum ada masyarakat yang melakukan klaim.

Sedangkan untuk jumlah total pesanan produk dari caleg sendiri jumlahnya belum bisa dipastikan. Menurut De Jong ini disebabkan karena setiap caleg memesan produk dengan jumlah yang berbeda-beda.

"Ada caleg yang memesan untuk 5000 orang, ada caleg yang memesan untuk 1000 orang. Untuk total pemesanan produk oleh caleg jumlahnya kita belum tahu karena mereka memesan dari kantor cabang di daerah-daerah, bukan di kantor pusat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×