kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Catat Perbaikan NPF ke 1,43% per Juli 2025, CNAF Beberkan Strateginya


Senin, 18 Agustus 2025 / 19:11 WIB
Catat Perbaikan NPF ke 1,43% per Juli 2025, CNAF Beberkan Strateginya
ILUSTRASI. Pertumbuhan Multifinance: Pelayanan nasabah di Kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di Tangerang Selatan, Senin (13/1/2025). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat perbaikan rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF). Hingga Juli 2025, NPF CNAF tercatat sebesar 1,43%, turun dari 1,48% pada Juni 2025. KONTAN/Baihaki/13/1/2025


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat perbaikan rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF). Hingga Juli 2025, NPF CNAF tercatat sebesar 1,43%, turun dari 1,48% pada Juni 2025.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyampaikan, perbaikan ini sejalan dengan strategi perusahaan yang memperketat proses bisnis dan lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan. 

“Langkah ini kami ambil untuk menjaga kesehatan kualitas portofolio perusahaan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga: CNAF Sambut Positif Rencana OJK Longgarkan Ketentuan Uang Muka Pembiayaan

Di sisi lain, tren pengembalian kendaraan dari debitur bermasalah juga masih rendah. Rasio pengembalian kendaraan, baik secara sukarela maupun penarikan, berada di kisaran 0,5% dari total portofolio hingga Juli 2025. 

Angka ini naik tipis dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 0,4%, seiring peningkatan total portofolio pembiayaan CNAF tahun ini.

"Dalam hal ini CNAF mengedepankan diskusi penyelesaian secara persuasif untuk mendapatkan kesepakatan bersama dengan nasabah," tuturnya.

Baca Juga: CNAF Catat Pembiayaan Rp 122,3 Miliar di GIIAS 2025

Untuk kendaraan yang ditarik, perusahaan bekerja sama dengan balai lelang resmi baik online maupun offline. Dalam prosesnya, waktu yang dibutuhkan sejak unit dikembalikan sampai terjual cukup pendek yaitu dalam hitungan minggu. 

"Total nilai penjualan akan didahulukan untuk penyelesaian kewajiban nasabah, dan jika masih terdapat kelebihan, akan dikembalikan kepada nasabah," lanjutnya.

Ristiawan menuturkan bahwa pihaknya terus menerapkan pembiayaan yang lebih selektif, verifikasi yang efektif, serta mengurangi eksposur di segmen berisiko tinggi. 

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio NPF industri multifinance terjadi penurunan dari 2,8% pada Desember 2024 menjadi 2,55% per Juni 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×