Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri perasuransian terbuka peluang untuk terlibat dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai tahun ini. Salah satunya melalui produk asuransi jiwa kredit. Menanggapi hal itu, PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) tak memungkiri adanya program 3 juta rumah akan berdampak positif bagi produk asuransi jiwa kredit.
President Director Ciputra Life Hengky Djojosantoso menerangkan produk asuransi jiwa kredit (AJK) merupakan produk asuransi yang memberikan perlindungan jiwa kepada debitur kredit, termasuk debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sebagai tertanggung. Apabila debitur tersebut tutup usia, pihak asuransi yang akan melakukan pelunasan outstanding kredit debitur kepada bank atau lembaga keuangan pemberi kredit.
"Oleh karena itu, program 3 juta rumah yang pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme pemberian kredit KPR melalui bank, terutama bank-bank Himpunan Bank Negara (Himbara), tentunya akan meningkatkan volume pencairan kredit KPR bank-bank tersebut," ujarnya kepada Kontan, Jumat (17/1).
Lebih lanjut, Hengky menerangkan sebagai bagian dari mitigasi risiko, baik dari sisi bank maupun dari sisi nasabah debitur KPR, nasabah debitur KPR tersebut perlu untuk dilindungi oleh asuransi jiwa kredit.
Baca Juga: MSIG Life Dorong Pertumbuhan Asuransi Jiwa dengan Inovasi Produk bagi Keluarga Muda
"Dengan demikian, program 3 juta rumah akan berdampak positif terhadap penerimaan premi dari produk asuransi jiwa kredit," ungkapnya.
Sementara itu, Hengky menyampaikan produk asuransi jiwa kredit tentu akan sangat tergantung dari kondisi ekonomi secara umum, daya beli masyarakat, dan pertumbuhan kredit. Dia menyebut Ciputra Life sangat optimistis bahwa prospek produk tersebut pada 2025 sangat baik.
Optimisme itu dilandaskan pada target pertumbuhan ekonomi tinggi yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ditambah dengan berbagai stimulus ekonomi yang telah dan akan dikeluarkan, termasuk adanya program 3 juta rumah.
"Ditambah lagi OJK telah mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) 20 Tahun 2023 yang mengatur mengenai asuransi kredit, suretyship, dan asuransi jiwa kredit yang mulai berlaku pada Desember 2024," tuturnya.
Hengky menilai adanya aturan tersebut akan membuat pengelolaan produk asuransi jiwa kredit makin baik dan memberikan perlindungan yang optimal bagi debitur sebagai tertanggung maupun pihak bank atau lembaga keuangan penyalur kredit sebagai pemegang polis.
Lebih lanjut, Hengky menerangkan salah satu tantangan perusahaan asuransi dalam mengembangkan produk asuransi jiwa kredit adalah penyelaraskan kepentingan antara pihak bank atau lembaga keuangan sebagai penyalur kredit sekaligus pemegang polis dan penerima manfaat, pihak debitur kredit sebagai tertanggung, serta pihak asuransi sebagai penjamin dan pengelola risiko.
Dia mengatakan pihak bank atau lembaga keuangan tentunya ingin proses penyaluran kredit menjadi cepat dan nyaman bagi nasabah/debitur, tetapi tetap memenuhi ketentuan manajamen risiko dan standar risiko. Adapun debitur menginginkan kreditnya cepat disetujui dengan persyaratan yang mudah dan proses yang cepat.
Di sisi lain, pihak asuransi sebagai pihak yang mengelola risiko produk tersebut tentu memerlukan kehati-hatian dalam proses penerimaan nasabah, sebelum memastikan untuk menerima debitur tersebut sebagai tertanggung.
"Ketiga kepentingan yang berbeda itu tentunya perlu diselaraskan dan dituangkan dalam ketentuan-ketentuan polis asuransi jiwa kredit, serta proses dan ketentuan underwriting produk asuransi jiwa kredit, sehingga produk yang dikembangkan dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi setiap pihak," katanya.
Berdasarkan laporan keuangan Ciputra Life (unaudited) per Desember 2024, total pendapatan premi Ciputra Life pada 2024 sebesar Rp 596 miliar atau meningkat 30%, jika dibandingkan dengan pendapatan premi pada tahun sebelumnya. Adapun produk asuransi jiwa kredit memberikan kontribusi lebih dari 80% terhadap total pendapatan premi Ciputra Life pada 2024.
Baca Juga: Premi Allianz Life Tumbuh 10% Jadi Rp 16 Triliun hingga Desember 2024
Selanjutnya: BMW The 2 dan BMW The X3 Segera Diluncurkan di Pasar Indonesia
Menarik Dibaca: Promo Mandiri Dwidayatour Carnival 2025, Tiket Pesawat PP ke Jepang Rp 5,7 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News