kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.594.000   17.000   1,08%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Premi Allianz Life Tumbuh 10% Jadi Rp 16 Triliun hingga Desember 2024


Jumat, 17 Januari 2025 / 14:33 WIB
Premi Allianz Life Tumbuh 10% Jadi Rp 16 Triliun hingga Desember 2024
ILUSTRASI. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menyebutkan hingga Desember 2024, pendapatan premi mencapai sebesar Rp 16 triliun.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menyebutkan hingga Desember 2024, pendapatan premi mencapai sebesar Rp 16 triliun. Angka ini tumbuh 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat mengatakan, adanya peningkatan premi Allianz Life di tengah meningkatnya klaim asuransi, mengindikasikan tingginya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan asuransi. 

“Pertumbuhan premi asuransi jiwa ini tentunya didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat, yang merupakan dampak positif dari program literasi dan inklusi asuransi yang dilakukan berbagai pihak, meskipun gap antara tingkat literasi dan inklusi asuransi saat ini masih relatif besar,” kata Ong Le Keat kepada Kontan, Jumat (17/1). 

Baca Juga: Allianz Utama Akui Tantangan Global akan Berdampak ke Kinerja Asuransi Marine Cargo

Selain itu, Ong Le Keat menilai, meningkatnya klaim kesehatan juga menunjukkan komitmen perusahaan asuransi dalam membantu masyarakat memperoleh perlindungan kesehatan. 

Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa ke depannya, Allianz Life akan terus memaksimalkan awareness dan pengetahuan masyarakat yang tepat tentang pentingnya memiliki asuransi, dengan berkolaborasi bersama asosiasi dan pemerintah, serta menjangkau berbagai lapisan masyarakat, khususnya generasi muda seperti Generasi Z yang ke depannya akan menjadi segmen usia produktif terbesar di Indonesia. 

“Ini juga merupakan komitmen kami dalam mewujudkan misi untuk melindungi lebih banyak masyarakat di masa depan, dengan solusi dan layanan asuransi,” imbuhnya. 

Allianz Life juga senantiasa optimistis terhadap proyeksi bisnis asuransi di tahun 2025. Ong Le Keat bilang, pihaknya akan terus menargetkan pertumbuhan bisnis dengan terus menghadirkan perlindungan dan layanan yang sesuai dengan tren kebutuhan masyarakat. 

“Ini sesuai dengan komitmen besar kami untuk melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia,” kata dia. 

Baca Juga: Perluas Jangkauan Asuransi Syariah, Ini Strategi Allianz Syariah Tahun Ini

Adapun untuk strategi yang dikakukan agar kinerja perusahaan tetap tumbuh di tahun 2025, di antaranya yaitu Allianz Life akan terus memaksimalkan layanan dan berinovasi dengan berbagai rangkaian produk yang inovatif, sehingga dapat menjawab kebutuhan perlindungan nasabah yang beragam. 

“Tentunya, hal ini juga harus diperkuat dengan upaya peningkatan literasi dan penetrasi asuransi di masyarakat luas,” ujarnya. 

Sedangkan untuk meningkatkan penetrasi asuransi, Ong Le Keat mengatakan bahwa Allianz Life ke depannya akan terus memperkuat seluruh kanal distribusi penjualan, baik dari sisi keagenan maupun perluasan mitra bisnis perbankan. 

Menurut dia, melalui berbagai kolaborasi, pertumbuhan bisnis Allianz Life akan semakin meningkat di tahun ini. Ditambah, semakin luasnya jangkauan masyarakat yang teredukasi dan meningkatnya pemahaman nasabah tentang asuransi secara tepat.

Baca Juga: Allianz Syariah Catat Pendapatan Kontribusi Rp 2 triliun per November 2024

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, industri asuransi komersial mencatatkan pendapatan premi mencapai Rp 296,65 triliun, atau naik 2,22% secara tahunan. 

Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor asuransi jiwa. Adapun premi asuransi jiwa tumbuh sebesar 2,64% yoy dengan nilai sebesar Rp 165,13 triliun.

Selanjutnya: Sering Haus Salah Satu Tanda Diabetes, Begini Penjelasannya

Menarik Dibaca: Sering Haus Salah Satu Tanda Diabetes, Begini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×