kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Cita-cita Bank Index lepas 30% saham ke publik


Selasa, 17 Maret 2015 / 20:08 WIB
Cita-cita Bank Index lepas 30% saham ke publik
ILUSTRASI. Kenali Apa itu Mimpi Basah dan Penyebab yang Terjadi pada Remaja


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rencana PT Bank Index Selindo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia dalam 2 - 3 tahun mendatang sepertinya bukan isapan jempol. Malah, tidak tanggung-tanggung, perusahaan mengklaim siap menawarkan 20% - 30% saham perdananya.

Meski begitu, Joko Setiawan, Komisaris Bank Index mengatakan, pemegang saham utama tetap akan mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas. Maklum, Bank Index merupakan bisnis keluarga.

"Founding shareholder kami tidak berniat menjual Bank Index. Hanya saja, ada keinginan kami untuk IPO (initial public offering) sebanyak 20% - 30%. Yang pasti menunggu ekuitasnya besar dulu lah," ujarnya, Selasa (17/3).

Saat ini, ekuitas Bank Index mencapai Rp 901 miliar, meningkat setelah masuknya 20% saham Creador, perusahaan penyertaan investasi yang berbasis di Malaysia. Investasi Creador tersebut bernilai Rp 290 miliar melalui skema penerbitan saham baru (right issue).

Sebetulnya, Charlie Paulus, Direktur Utama Bank Index menambahkan, rencana melepas saham ke publik sudah menjadi cita-cita perseroan sejak dua tahun silam. Bahkan, manajemen telah memasukkan permohonan ke Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (kini menjadi Otoritas Jasa Keuangan). 

Saat itu, bahkan, persiapan perseroan sudah diklaim mencapai 95%. Tetapi, dalam perjalanannya, Bank Index mendapat pinangan dari Creador. "Rencana ini akan dilanjutkan. Namun, kedua belah pihak ingin Bank Index besar terlebih dahulu lah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×