Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat layanan kustodian seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen investasi.
Hingga November 2025, aset yang dikelola (asset under custody/AUC) BCA tercatat melampaui Rp 510 triliun, atau tumbuh 22% secara tahunan.
EVP Corporate and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyampaikan, pertumbuhan ini mencerminkan prospek bisnis bank kustodian yang masih positif, sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di berbagai instrumen keuangan.
Baca Juga: Ekosistem Keuangan Syariah BSI Tumbuh 24%, AUC Capai Rp 122,89 Triliun
"Kami melihat tren bisnis bank kustodian masih akan tumbuh positif, selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi di instrumen investasi seperti reksa dana dan surat berharga," ungkap Hera kepada Kontan, Kamis (25/12/2025).
BCA menyediakan layanan kustodian umum untuk penatausahaan surat berharga yang diterbitkan baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, BCA juga memberikan jasa administrasi reksa dana serta Kontrak Pengelolaan Portofolio Efek (KPD).
Saat ini, layanan kustodian BCA telah bekerja sama dengan lebih dari 40 Manajer Investasi dan mengadministrasikan lebih dari 300 produk investasi. Produk tersebut mencakup reksa dana terbuka, reksa dana terproteksi, reksa dana penyertaan terbatas, reksa dana Exchange Traded Fund (ETF), reksa dana multishare, hingga kontrak pengelolaan portofolio efek.
Tidak hanya itu, BCA juga melayani penatausahaan surat berharga bagi berbagai jenis nasabah, baik institusi maupun individu, termasuk surat berharga yang diperdagangkan di pasar domestik maupun internasional.
Sejalan dengan komitmen perseroan untuk senantiasa berada di sisi nasabah, BCA menegaskan akan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas layanan kustodian. Upaya tersebut dilakukan guna mendukung kebutuhan nasabah yang semakin beragam, sekaligus memperkuat posisi BCA di bisnis jasa kustodian yang kian kompetitif.
Selanjutnya: Harga Minyak Dunia Stabil di Tengah Ketegangan Geopolitik Global
Menarik Dibaca: Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Lampaui Jumlah Penonton Film Agak Laen Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













