kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Semakin Besar


Kamis, 16 Mei 2024 / 05:35 WIB
Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Semakin Besar
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran menggunakan uang elektronik pada kasir gerai kuliner di Tangerang Selatan, Selasa (27/7/2021). Dana Mengendap pada Uang Elektronik Bank KBMI IV Semakin Besar.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut Hera menyebut meningkatnya pengendapan dana di Flazz BCA sejalan dengan tren transaksi penggunanya yang positif dari waktu ke Waktu. 

Hal ini ditandai dengan adanya pertumbuhan frekuensi transaksi Flazz 5,9% yoy pada Kuartal I-2024, dengan lebih dari 255 juta transaksi. Adapun nominal transaksi lebih dari Rp 3,7 triliun. 

Per Maret 2024, tercatat lebih dari 26 juta kartu Flazz BCA yang beredar di masyarakat. Pengisian dana Flazz BCA dapat diisi ulang melalui myBCA dan BCA mobile, dan dapat Top Up di berapa mitra partner yang bekerjasama dengan BCA.

Baca Juga: Ambisi Jadi KBMI IV, BSI Ingin Tambah Modal dari Alokasi Laba Bersih

Bank Lainnya yang mencatatkan pertumbuhan dana mengendap pada uang elektroniknya (e-money) adalah PT Bank Mandiri Tbk, bank berlogo pita emas ini mencatatkan total dana mengendap pada e-money sekitar Rp 1,86 triliun pada Kuartal I-2024, naik 4,44% yoy dari posisi tahun sebelumnya yang sekitar Rp 1,78 triliun pada Kuartal I-2023.

Sejalan dengan itu transaksi e-money pada Maret 2024 juga mencatatkan peningkatan terdorong dari momentum mudik lebaran, dimana para pengguna melakukan banyak transaksi pada pembayaran tarif jalan tol. 

"Di tahun 2024 sendiri dana pengendapan di e-Money optimis akan tetap tumbuh seiring dengan bertambahnya penyebaran jumlah kartu dan pengguna e-Money," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Ali Usman kepada Kontan, Rabu (15/5).

Baca Juga: Kebijakan Restrukturisasi Covid-19 Berakhir, KBMI IV Pastikan Rasio LAR & NPL Terjaga

Lebih lanjut Ali merinci, saat ini jumlah Kartu e-Money Bank Mandiri yang beredar per April 2024 tercatat sebanyak 35 juta kartu. Adapun untuk transaksi e-moeny berupa Top Up dan Purchase YTD tercatat tumbuh 15% yoy.

"Sampai dengan akhir tahun 2024 ditargetkan pertumbuhan kartu akan meningkat sebanyak 12% secara YoY, dan transaksi e-money untuk Top Up & Purchase diproyeksikan bisa tumbuh 25%," ungkap Ali.

Di sisi lain, bank PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) juga mencatatkan pertumbuhan dana mengendap pada uang elektroniknya di Kuartal I-2024, dimana BRIZZI tumbuh 13% yoy menjadi Rp 517 miliar, dan BNI TapCash tumbuh 29,54% yoy menjadi Rp 228 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×