kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.141   46,52   0,66%
  • KOMPAS100 1.040   9,85   0,96%
  • LQ45 811   8,86   1,10%
  • ISSI 223   0,72   0,32%
  • IDX30 423   3,73   0,89%
  • IDXHIDIV20 503   1,74   0,35%
  • IDX80 117   1,10   0,95%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   1,26   0,91%

Digempur Banyak Tantangan, Jumlah Peserta Dana Pensiun Menyusut


Rabu, 21 Mei 2025 / 05:40 WIB
Digempur Banyak Tantangan, Jumlah Peserta Dana Pensiun Menyusut
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencaat tingkat partisipasi pekerja dalam program dana pensiun masih menghadapi tantangan besar.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat partisipasi pekerja dalam program dana pensiun masih menghadapi tantangan besar. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan penurunan jumlah peserta dana pensiun secara tahunan.

Per Februari 2025, jumlah peserta dana pensiun tercatat sebanyak 4.066.549 orang, turun 4,68% dibandingkan 4.271.185 peserta pada Februari 2024.

Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Bambang Sri Mulyadi, mengungkapkan bahwa tren pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat sejak tahun lalu menjadi salah satu faktor utama penurunan ini.

Baca Juga: Sejumlah Dana Pensiun Dibubarkan, ADPI: Rasio Kecukupan Dana Tidak Mencukupi

“Karena sumber pendapatannya hilang, para peserta yang terkena PHK akhirnya memilih tak melanjutkan program pensiun di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Mereka kemudian mengambil manfaat sekaligus untuk biaya hidup,” kata Bambang, Senin (19/5).

Selain PHK, Bambang juga menyebutkan bahwa penurunan jumlah peserta pada Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) turut disebabkan oleh menurunnya jumlah pekerja aktif yang memasuki usia pensiun.

Untuk mengatasi penyusutan jumlah peserta, Bambang menilai pengelola DPLK perlu memperluas jangkauan pasar. Ia menyarankan agar strategi literasi keuangan dan layanan digital diperkuat, khususnya untuk menjangkau segmen pekerja mandiri.

Baca Juga: Sejumlah Dana Pensiun Berguguran Awal Tahun Ini, Begini Penjelasan ADPI

Namun, Direktur Utama Dana Pensiun BCA, Budi Sutrisno, menilai bahwa menjaring peserta baru bukanlah hal yang mudah, terutama karena rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan pensiun.

“Bagi kalangan DPPK,” tambah Budi, “ketergantungan pada kebijakan perusahaan pendiri dapen menjadi tantangan menggaet calon peserta. Mulai dari rekrutmen hingga usia pensiun.”

Ia juga menyoroti bahwa tren otomasi dan digitalisasi berdampak pada jumlah karyawan tetap yang menjadi peserta aktif.

Menurut Budi, penurunan jumlah peserta dapat memengaruhi penerimaan iuran yang merupakan pilar penting dalam pembentukan aset dana pensiun. Dalam jangka panjang, kondisi ini berisiko memperlambat akumulasi aset.

Baca Juga: Kenaikan UMP 6,5% Berdampak pada Iuran Dana Pensiun, Ini Kata Dapen BCA

Hal serupa terjadi pada Dana Pensiun Bank Tabungan Negara (BTN) yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Direktur Investasi Dapen BTN, Adi Santoso Budidarma, menyampaikan bahwa jumlah peserta terus menurun sekitar 42 orang per tahun.

“Penurunan ini salah satunya disebabkan kebijakan close population pada kepesertaan Dana Pensiun BTN sejak September 2004. Artinya sudah tidak ada lagi penambahan peserta,” ujar Adi. 

Selanjutnya: Perusahaan Migas Global Berminat Masuk Indonesia

Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Film Thailand Menarik dan Populer yang Wajib Tonton Semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×