kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPK melandai, perbankan berbondong terbitkan surat utang


Rabu, 02 Oktober 2019 / 20:27 WIB
DPK melandai, perbankan berbondong terbitkan surat utang
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah di Bank Negara Indonesia (BNI)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

Selain menerbitkan EBA, Bank Bukopin juga akan menggelar rights issue bertajuk Penawaran Umum Terbatas V untuk memperkuat struktur modalnya. Rencananya, perseroan akan melepas saham kelas B sebanyak-banyaknya 40% dari jumlah saham yang ditempatkan atau setara 4,66 miliar lembar saham.

Baca Juga: Pasar keuangan tertekan, kinerja reksadana pasar uang masih tumbuh positif

“Penambahan modal untuk menguatkan modal kerja perusahaan, sehingga perseroan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya,” tulis Direksi perseroan dalam keterbukaan informasi.

Kemudian ada PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang menerbitkan NCD IX/2019 dengan total nilai Rp 380 miliar. Ada dua seri yang ditawarkan, Seri A dengan nilai Rp 40 miliar berkupon 6,50% dan tenor 6 bulan. Seri B senilai Rp 340 miliar dengan kupon 6,75% dan tenor 12 bulan.

Selanjutnya ada PT Bank KEB Hana Indonesia yang juga menerbitkan NCD bertajuk NCD V/2019 senilai Rp 950 miliar. Hanya ada satu seri yang ditawarkan dengan kupon 6,89% dan tenor selama 12 bulan.

Terakhir ada PT Bank Commonwealth yang menerbitkan NCD VI/2019 dengan senilai total Rp 600 miliar. Ada dua seri yang ditawarkan, Seri A senilai Rp 270 milair dengan kupon 6,55% dan tenor 6 bulan, serta Seri B senilai Rp 330 miliar berkupon 6,65% dan tenor 12 bulan.

Baca Juga: PPA terbitkan surat berharga komersil Rp 100 miliar di kuartal IV-2019

Masih ramai pada 2020

Sedangkan beberapa bank lainnya diprediksi akan menerbitkan varian surat utang pada tahun depan. Dua bank yaitu PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100), dan PT Bank OCBC NISP (NISP) jadi calon kuatnya.

Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu menjelaskan pihaknya akan menerbitkan junior global bond dengan kisaran nilai US$ 200 juta hingga US$ 250 juta. “Rencananya pada kuartal 1/2020. Karena kalau di bulan November atau Desember, investor asing kecenderungannya mengurangi portofolio," katanya kepada Kontan.co.id.

Sementara sebelumnya kepada Kontan.co.id, Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surdaudaja bilang sejatinya perseroan masih punya jatah untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 7 triliun tahun ini. Parwati mengaku tak akan terburu-buru menerbitkan obligasi tersebut, lantaran pihaknya masih ingin memantau kondisi pasar, dan kesiapan investor untuk menyerap obligasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×