Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyeimbangkan porsi pendanaan dengan pertumbuhan kreditnya hingga September 2015. Jika kredit tumbuh 11,8%, dana pihak ketiga (DPK) bank spesialis mikro naik 12,3%.
Dalam paparannya, Sunarso, Wakil Direktur Utama BRI menyampaikan, DPK BRI mencapai Rp 611,3 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 544,3 triliun. "Maka rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 84,9% pada September," terang Sunarso, Kamis (22/10).
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI menambahkan, pihaknya akan mendorong LDR secara optimal hingga 87%-90% di akhir tahun ini. "Dari sini, kami targetkan pertumbuhan kredit berkisar 11%-13%," tambah Haru.
Dari total DPK yang berhasil dihimpun, sebanyak 56,2% dalam bentuk Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah seperti Giro dan Tabungan yang tumbuh sebesar 18,3% atau menjadi Rp 343,3 triliun. Adapun komposisi yang sebesar 43,8% dalam bentuk deposito tercatat tumbuh sebesar 5,5% atau menjadi Rp 268,0 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit dan DPK, aset BRI naik sebesar 13,5% dari Rp 683,3 triliun menjadi Rp 775,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News