kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Empat pilar OJK genjot inklusi keuangan


Selasa, 23 Mei 2017 / 15:49 WIB
Empat pilar OJK genjot inklusi keuangan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuanan (OJK) mencatat ada empat pilar agar nantinya implementasi inklusi keuangan mencapai target dalam 2019. Diharapkan dengan naiknya inklusi bisa meningkatkan akses keuangan di masyarakat.

Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, pilar pertama terkait inklusi keuangan adalah akses keuangan yang merata sebagai tema besar dalam implementasi inklusi keuangan. Pilar pertama ini bisa ditingkatkan dengan edukasi dan literasi keuangan. 

Pilar kedua adalah terkait dengan ekonomi berkeadilan. Untuk mencapai ini, beberapa hal bisa dilakukan seperti dengan sertifikasi aset non formal. Aset non formal ini bisa berupa hewan ternak atau peralatan yang dimiliki seperti radio atau sepeda.

Hal ini diharapkan bisa mengurangi penolakan bank ketika masyarakat mengajukan pembiayaan untuk berusaha. Langkah sertifikasi aset non formal ini sebagai contoh dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat untuk mempermudah mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan pemda.

Pilar ketiga adalah terkait dengan model pembiayaan yang bisa membuka akses keuangan. Dengan model pembiayaan yang tepat bank akan bisa mengendalikan risiko yang ada.

Sedangkan pilar keempat adalah terkait dengan peran teknologi dalam membuka akses keuangan. Diharapkan teknologi ini bisa meningkatkan efisinesi dalam inklusi keuangan.

Muliaman mengatakan, organisasi dunia seperti G20 dan PBB sangat mendorong negara berkembang untuk meningkatkan peran teknologi untuk mewujudkan akses keuangan yang lebih baik.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah, meningkatkan inklusi keuangan terutama dari daerah timur dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Muliaman ketika ditemui dalam acara FGD, akses keuangan dalam mendukung ekonomi berkeadilan, Selasa (23/5).

Dengan semakin majunya teknologi diharapkan akan meningikuti perkembangan inklusi keuangan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×