Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan Sabtu (18/4), FIF Group telah menyetujui 149.793 permohonan relaksasi kredit dari nasabah senilai Rp 1,5 triliun. Pengajuan relaksasi paling banyak dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
CEO FIF Group Margono Tanuwijaya mengungkapkan, pengajuan relaksasi tersebut mayoritas berasal dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), karyawan dan pedagang informal yang mencapai 81.291 orang. Sedangkan yang berasal dari sektor transportasi, termasuk ojek online dan yang bekerja sebagai sopir mencapai 14.150 orang.
Baca Juga: Virus Corona (Covid-19) Mewabah, Multifinance Menunda Penerbitan Obligasi
“Perkembangan angka yang telah melakukan program tersebut naik tajam. Kami selalu memonitor setiap hari agar semua proses berjalan lancar sesuai dengan program meski ada kendala di beberapa tempat di Indonesia sehingga perlu adanya sosialisasi ke beberapa konsumen,” jelas Margon dalam keterangan pers, Minggu (19/4).
Relaksasi ini dilakukan sebagai upaya membantu konsumen sebagaimana yang dianjurkan pemerintah setelah Presiden Jokowi pada Maret lalu menyatakan akan memberikan kemudahan untuk sektor transportasi, pariwisata, perhotelan, perdagangan, pengolahan, pertanian termasuk UMKM dan pekerja informal.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kemudian menindaklanjuti himbauan pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan Countercylical Dampak Penyebaran Covid-19 bagi Perusahaan Pembiayaan pada (30/3). Secara umum, pemerintah meminta multifinance memberikan kelonggaran atau relaksasi kepada konsumen terdampak corona.
Berdasarkan POJK N0. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional, yang mendapat perlakuan khusus kepada debitur, termasuk UMKM, yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban karena usaha debitur tersebut terdampak penyebaran corona.
Baca Juga: Redam dampak corona, 48 multifinance beri keringanan pembiayaan bagi debitur
Atas dasar tersebut, FIF Group sebagai anak perusahaan dari PT Astra International Tbk, menyambut positif program dan kebijakan pemerintah tersebut, mengingat sebagian masyarakat ada yang terkena dampak langsung dan tidak langsung corona.
“Relaksasi pembayaran kredit FIF Group adalah program yang diberikan kepada konsumen FIF Group yang terdampak Covid-19 dalam rangka memberikan kelonggaran pembayaran angsurannya dengan cara memperpanjang relaksasi maksimum satu tahun sehingga nilai angsuran lebih kecil dari sebelumnya,” jelasnya.
Adapun kriteria nasabah yang mendapatkan relaksasi di antaranya nasabah yang kesulitan memenuhi kewajiban karena usahanya terdampak corona secara langsung khususnya di sektor-sektor terkait.
Kemudian tidak memiliki tunggakan sebelum 2 Maret 2020, unit kendaraan berada dalam penguasaan nasabah serta ketentuan lain dari perusahaan. Relaksasi yang diberikan berupa perpanjangan masa angsuran dan penurunan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News