kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Fintech dan e-commerce berlomba pasarkan tabungan emas


Rabu, 17 Maret 2021 / 17:17 WIB
Fintech dan e-commerce berlomba pasarkan tabungan emas
ILUSTRASI. Aplikasi LinkAja


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran teknologi turut menaikkan pamor emas di kalangan anak muda. Tak harus memiliki uang dalam jumlah besar, mulai Rp 10.000 kini bisa memiliki si kuning lewat produk tabungan emas. Sebenarnya tabungan emas merupakan transaksi jual-beli emas dengan fasilitas penitipan.

Potensi inilah yang digarap oleh para pelaku fintech emas hingga e-commerce menggarap bisnis ini. Tabungan emas milik LinkAja melalui kerjasama dengan Pegadaian, LinkAja membuka layanan ini lebih luas lagi melalui aplikasi LinkAja, sehingga siapapun dapat memiliki tabungan emas (buka tabungan dan top up), dengan mulai dari Rp. 10.000.

Direktur Marketing LinkAja Edward Kilian Suwignyo mengatakan tabungan emas memiliki prospek yang sangat baik, terutama di kalangan pengguna LinkAja yang merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah, di kota-kota tier dua dan tiga. Ini merupakan sebuah bentuk produk keuangan/investasi yang sangat mudah dipahami. 

Baca Juga: Bank Mandiri dorong transaksi digital pelaku bisnis ritel di tengah pandemi

Dalam kerjasama dengan Pegadaian, pelanggan LinkAja, bisa membuka tabungan emas dan top up dengan syarat yang sangat mudah. "Tidak ada biaya tambahan ketika melakukan registrasi, hanya ada minimum tabungan awal sebesar Rp 10,000," kata Edward kepada kontan.co.id, Rabu (17/3).

Edward menyebut, untuk stok emas, dipersiapkan oleh Pegadaian. Untuk tabungan emas ini, pihaknya memperkenalkan produk ini, baik ke pengguna baru LinkAja, maupun pengguna LinkAja saat ini, dan juga peminat tabungan emas dari Pegadaian. 

Sementara untuk tingkat keamanan, menurutnya beberapa tahap keamanan sudah dipersiapkan seperti penggunaan PIN untuk transaksi, dan juga verifikasi ulang ketika nominal tabungan sudah cukup besar atau menarik dana diterapkan untuk memastikan keamanannya. 

"Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan tabungan emas ke masyarakat, sehingga masyarakat terutama kelas menengah ke bawah memiliki akses terhadap produk ini, untuk membantu mereka memiliki investasi untuk kemajuan keuangan mereka," imbuh Edward.

Produk tabungan emas juga disediakan oleh Tokopedia. Tokopedia melihat prospek investasi emas digital masih sangat besar, mengingat sifat emas dianggap relatif aman dijalankan dalam jangka panjang, mudah dimengerti dan harga yang cenderung terus meningkat bahkan di tengah pandemi.

Baca Juga: Transaksi open banking lewat API di perbankan semakin tinggi

Marissa Dewi Head of Investment Insurance Tokopedia mengatakan, hal ini juga terlihat dari tren pertumbuhan jumlah investor baru yang semakin meningkat dan kesadaran masyarakat, dari berbagai latar belakang, terhadap produk investasi. 

"Data internal Tokopedia mencatatkan bahwa selama hampir dua tahun ke belakang, jumlah pengguna yang terdaftar di Tokopedia Emas bertumbuh lebih dari 20x lipat. Transaksi jual dan beli emas lewat Tokopedia juga bertumbuh lebih dari 20x lipat," ungkap Marissa.

Marissa menjelaskan, cara menabung emas lewat Tokopedia sangat mudah dan tanpa biaya registrasi. Masyarakat bisa mengakses Tokopedia Emas melalui situs atau aplikasi Tokopedia. Lalu masyarakat bisa menentukan jumlah emas yang dibeli berdasarkan gram atau rupiah. Jumlah emas digital tersebut akan langsung masuk ke rekening tabungan emas pengguna. 

Ia menambahkan, Tokopedia telah menghadirkan berbagai inisiatif lainnya untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Salah satunya lewat Gerakan Rabu Nabung, upaya dalam mengedukasi dan mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat untuk membiasakan berinvestasi emas atau reksa dana lewat Tokopedia. 

Setali tiga uang, Koinworks juga telah menghadirkan KoinGold untuk jual beli emas online. Melalui produk KoinGold, pengguna KoinWorks dapat melakukan diversifikasi aset dalam bentuk emas selain pendanaan P2P lending melalui KoinP2P maupun KoinRobo. Dengan hadirnya KoinGold, mempertegas keseriusan KoinWorks dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

Baca Juga: Bank QNB Indonesia (BKSW) akan hadirkan layanan pinjaman digital bulan depan

Frecy Ferry Daswaty, VP of Marketing KoinWorks menjelaskan, KoinWorks melihat harga emas saat ini sudah cenderung menurun setelah sebelumnya sempat mencapai tingkat harga tertinggi di beberapa bulan mendekati akhir 2020 lalu.

"Kendati demikian, investor emas masih menaruh minat yang cukup baik kepada instrumen safe haven ini, terbukti dari terus meningkatnya ketertarikan pengguna KoinWorks untuk investasi emas dengan tercatatnya pertumbuhan transaksi di KoinGold hingga 174% sejak pertama kali KoinGold diluncurkan," ungkap Frecy.

Selain melakukan pembelian emas, KoinGold juga memungkinkan pengguna untuk menjual saldo emasnya sesuai dengan harga emas yang berlaku saat itu. "KoinGold tidak memungut biaya komisi dari pembelian dan penjualan emas pengguna," katanya.

Frecy mengatakan, KoinWorks bermitra dengan salah satu perusahaan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk mendukung layanan jual-beli emas yang dilakukan melalui KoinGold, sehingga ketersediaan emas maupun keamanan pasti terjaga.

Selanjutnya: KoinWorks buka akses kerja sama dengan platform B2B e-commerce

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×