kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Bank Mandiri, Bea Cukai integrasikan sistem pembayaran kepabeanan dan cukai


Rabu, 06 November 2019 / 17:54 WIB
Gandeng Bank Mandiri, Bea Cukai integrasikan sistem pembayaran kepabeanan dan cukai
ILUSTRASI. The Bank Mandiri logo is seen on the top of an office tower in Jakarta, Indonesia September 8, 2017. REUTERS/Darren Whiteside


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bea Cukai kembali menjalin kerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk untuk meluncurkan integrasi sistem pembayaran kepabeanan dan cukai dengan perbankan. 

Melalui layanan ini, mitra Bea Cukai yang telah menggunakan layanan Mandiri Cash Management (MCM) akan dapat mengecek status dan membayar billing kepabeanan dan cukai secara aman, nyaman, dan cepat hanya dengan menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Agus Sudarmadi mengungkapkan bahwa kerja sama antara Bea Cukai dan PT Bank Mandiri Persero ini merupakan bentuk nyata kolaborasi pemanfaatan teknologi dan informasi di era digital untuk memudahkan mitra Bea Cukai.

Baca Juga: Pemerintah diminta membuat regulasi soal struktur industri perbankan

“Di era digital yang serba cepat ini, kolaborasi adalah salah satu kata kuncinya, konektivitas digital yang seamless dari end-to-end tanpa ada intervensi proses manual adalah cita-cita dari semua pihak baik dari sektor swasta dan sektor pemerintah,” ungkap Agus dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (6/11). 

Ia menambahkan bahwa pendekatan kolaborasi dapat memastikan integrasi antar sektor dapat terjalin tanpa mematikan atau menghilangkan sistem yang sudah ada di masing masing sektor.

Layanan yang diluncurkan kali ini merupakan hasil implementasi open Application Programming Interface (API) dengan standar semua bank persepsi dapat terintegrasi dengan Customs and Excise Information and System Application (CEISA).

Layanan ini juga merupakan bagian dari langkah antisipatif Bea Cukai untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan kepada masyarakat serta meletakkan tonggak baru sistem layanan Bea Cukai ke era big data dan revolusi industri 4.0. Layanan terbaru ini juga memastikan kemudahan bagi para pengguna jasa.

“Dengan adanya integrasi kedua sistem tersebut akan dapat menghindari kesalahan input data ID Billing, menghindari kesalahan pembayaran terhadap ID Billing yang sudah expired, meningkatkan efisiensi waktu terhadap proses pembayaran,” ujar Agus.

Baca Juga: Bos BCA: konsolidasi perbankan tak menguntungkan bank besar

Ke depannya, pengembangan fitur juga akan dilakukan untuk mendapatkan fitur dari sistem perbankan seperti autodebet. Sinergi kedua instansi ini kali ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama yang sudah terjalin sejak lama. Berbagai inisiatif transformasi transaksi digital telah dikembangkan bersama antara Bea Cukai dan Bank Mandiri.

Dimulai pada tahun 2016 melalui penginisiasian pemanfaatan mini ATM untuk transaksi pembayaran kepabeanan dan cukai, kemudian pada tahun 2018 penandatanganan kerja sama pengembangan integrasi pelayanan transaksi pembayaran, kolaborasi yg terus diperkuat ini diharapkan akan mendorong program transformasi digital di lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan secara khusus meningkatkan penerimaan negara untuk kepabeanan dan cukai.

SVP Government and Institutional Bank Mandiri Dadang Ramadhan berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik ini diharapkan dapat terus dilanjutkan sejalan dengan inovasi yang dilakukan oleh Bea Cukai dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. 

Misalnya, menjadi mitra solusi layanan perbankan untuk transaksi pembayaran penerimaan negara dalam rangka kepabeanan dan cukai secara elektronik.

"Kami akan terus berkomitmen untuk terus mendukung Bea Cukai dalam memberikan berbagai kebutuhan perbankan bagi Bea Cukai serta memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat pada umumnya," kata Dadang.

Pada Januari-September 2019, penerimaan negara melalui Bank Mandiri tercatat sebesar Rp285 triliun, dimana Rp64 triliun di antaranya merupakan penerimaan bea dan cukai. "Adapun, 53% dari penerimaan bea cukai di Mandiri itu dilakukan melalui channel MCM. Nah kami berharap, kerjasama ini dapat semakin meningkatkan pemanfaatan MCM," kata Dadang.

Baca Juga: Amartha akan menerima pendanaan seri B dalam waktu dekat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×