kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaya hidup sokong bisnis kartu kredit


Rabu, 07 Maret 2018 / 11:05 WIB
Gaya hidup sokong bisnis kartu kredit


Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bankir optimistis bisnis kartu kredit mampu membukukan pertumbuhan dua digit pada tahun ini. Penetrasi kartu kredit yang belum besar membuat bisnis ini masih bisa digenjot.

Citibank Indonesia misalnya optimistis bisnis kartu kredit bisa tumbuh lebih baik dibandingkan 2017 lalu. Meski tidak menyebut secara spesifik angka pertumbuhan tahun ini, Ramon Del Rosario, Head of Card and Loan Citi Indonesia mengatakan, Citi Indonesia berharap agar pertumbuhan bisnis kartu kredit bisa mencapai dua digit di 2018.

Bank ini telah menggelar beberapa promo untuk nasabah. Salah satu promo yang dilakukan adalah memberikan diskon 50% bagi pemegang kartu kredit Citibank Indonesia ketika bertransaksi di lima e-commerce seperti Shopee, Blibli, Bukalapak, Tokopedia dan Lazada. Produk ini berlaku hingga  30 April 2018.

Citibank  Indonesia juga akan memperdalam bisnis kartu kredit untuk traveling. Ini karena segmen leisure dan traveling diperkirakan akan cukup besar menyumbang ke kontribusi transaksi kartu kredit tahun ini. Citibank juga akan banyak terlibat di travel fair untuk meningkatkan nasabah kartu kredit. Saat ini Citibank memiliki sebanyak 1 juta nasabah pemegang kartu kredit.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan outstanding kartu kredit di tahun 2018 dapat meningkat 21,7% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun sepanjang tahun 2017 transaksi kartu kredit BRI tumbuh 13,9% yoy dengan outstanding sebesar Rp 1,8 triliun.

Kepala Divisi Kartu Kredit BRI, Wahyudi Darmawan menjelaskan, bank itu akan fokus ke leisure economy terutama untuk sektor wisata. "Tahun 2018 leisure economy akan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi, sehingga kartu kredit BRI akan fokus ke sana,” jelas Yudi, Selasa (6/3).

Selain itu potensi pemegang kartu kredit BRI dari nasabah internal BRI juga cukup besar. Tahun 2018, BRI juga akan fokus melakukan akuisisi nasabah existing BRI dengan cara cross selling.

Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memasuki awal tahun 2018 sudah berhasil mencatat kenaikan transaksi kartu kredit. Okki Rushartomo, Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI mengatakan, total transaksi kartu kredit per Januari-Februari 2018  mencapai Rp 6 triliun.  Nilai transaksi ini tumbuh sebesar 15% secara  tahunan atau yoy.

Sekadar informasi, hingga Desember 2017, jumlah kartu kredit BNI yang beredar hampir mencapai 1,8 juta kartu atau naik 13% dari tahun lalu. Sedangkan volume transaksi di akhir 2017 meningkat 11% menjadi Rp 35 triliun.  Tahun ini target transaksi kartu kredit BNI mencapai Rp 40 triliun. Nilai ini tumbuh sekitar
sekitar 14%.

Salah satu penopang kenaikan transaksi kartu kredit yang dialami BNI antara lain adalah program kartu kredit belanja barang pemerintah. Diperkirakan, BNI akan meraup kue transaksi sebesar Rp 1 triliun dari program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×