kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gemerincing bitcoin sebagai alat pembayaran


Kamis, 13 Februari 2014 / 19:23 WIB
ILUSTRASI. Promo Natasha Sensasi Diskon 20% Periode 26 September 2022.


Reporter: Anastasia Lilin Y, Herry Prasetyo | Editor: Imanuel Alexander

Jakarta. Desember tahun lalu para pengguna matauang kripto atawa crypto currency dibuat kaget oleh bitcoin. Nilai tukar satu bitcoin, lumrah disebut 1 BTC, pernah setara US$ 1.200. Dan, memang, di coindesk. com, harga penutupan tertinggi bitcoin sejak kemunculannya (2009) tercatat pada 4 Desember 2013 yakni US$ 1.147,24 per 1 BTC. Itu berarti, sejak akhir 2012, nilai bitcoin terhadap dollar AS meroket setinggi 8.391,78%.

Gara-gara bitcoin, sejumlah orang dikabarkan mendadak menjadi Paman Gober alias orang kaya. Mengutip theguardian. com, seorang pelajar Norwegia bernama Kristoffer Koch tiba-tiba mengantongi duit US$ 886.000. Rezeki nomplok ini datang berkat kepemilikan 5.000 BTC. Koch memiliki BTC sejak 2009 ketika sedang mengerjakan tesis tentang sistem enkripsi. Mau tak mau ketika mempelajari sistem ini dia ikutikutan menambang bitcoin.

Sebagian besar masyarakat memang belum akrab dengan bitcoin dan matauang kripto yang lain. Meski begitu, tak sedikit orang Indonesia mulai mencari tahu matauang virtual ini. Maklum, kabar bahwa bitcoin menjadi matauang dengan prospek pertumbuhan nilai paling berpotensi segera mengundang rasa penasaran banyak orang di seluruh dunia. Kalau Anda salah seorang yang penasaran, baiklah, mari kita berkenalan dengan bitcoin.

Matauang kripto adalah matauang digital yang dibuat dan dikelola menggunakan teknik penyandian (enkripsi) canggih yang dikenal dengan istilah kriptografi. Bitcoin sendiri cuma satu matauang kripto tersebut, sekaligus pionir.

Konon, uang digital ini lahir dari kejeniusan Satoshi Nakamoto. Cuma, sampai sekarang, tidak ada yang bisa membeberkan dengan gamblang siapa gerangan dia. Ada yang bilang Satoshi Nakamoto bukanlah nama seseorang, melainkan akronim dari Samsung Group, Nakamichi Corp Ltd, Toshiba Corporation, dan Motorola Inc.

Malah, ada pula yang bilang bahwa sosok di balik nama Satoshi Nakamoto sebenarnya adalah suatu negara yang ingin membuat satu sistem uang dunia yang baru, lepas dari sistem keuangan bank sentral yang tidak menguntungkan.

Lepas dari soal asal-usulnya, para pemilik dan pengguna bitcoin tidak terlalu mempedulikan siapa Satoshi. “Sebab, sistem bitcoin berdasarkan peer to peer sehingga pelaku adalah pemilik. Bahkan Satoshi sendiri tidak bisa mengotak-atik lagi sistem ini,” beber Oscar Darmawan, Chief Executive Officer(CEO) bitcoin.co.id.

Bitcoin. co.id adalah perusahaan jualbeli bictoin di Indonesia. Dua tahun sejak kemunculan bitcoin, lahirlah litecoin. Menurut Charles Lee, pencipta litecoin, matauang ini dirancang untuk memproses transaksi yang lebih kecil dan lebih cepat dari bitcoin. Setelah itu, bermunculan matauang-matauang kriptografi yang lain seperti Ripples (2012) dan RonPaulCoin (2013). Menurut coinmarketcap.com, sejauh ini ada 88 jenis matauang kripto. Bitcoin sebagai pionir masih menjadi jawara kapitalisasi pasar.

Bukan alat bayar sah

Meski tiap matauang digital itu bekerja dengan cara yang tak sama persis, tapi fungsi mereka sama. Pertama, sebagai alat bayar. Matauang ini bisa menjadi alat pembayaran antara dua pihak secara langsung, tanpa perlu perantara (peer to peer), perbankan, bahkan di luar sistem bank sentral.

Kedua, sebagai instrumen spekulasi. Fluktuasi nilai bitcoin terhadap dollar AS menjadikan bitcoin menarik bagi para spekulan. Asal Anda tahu, turun naik bitcoin bisa mencapai puluhan persen dalam jangka pendek. Lihat saja, sejak 14 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014, harga bitcoin anjlok 32,84% menjadi US$ 770,4 per 1 BTC.

Steve Leirissa, peminat matauang kripto yang berdomisili di Oregon, Amerika Serikat (AS), percaya matauang kripto bisa menjawab kekurangan matauang konvensional. “Ini seperti ketika dulu banyak orang tertawa saat muncul gagasan menonton televisi di tangan. Sekarang gagasan tersebut terwujud lewat smartphone dan tablet,” kata pria yang pernah menjabat sebagai kepala cabang sebuah perusahaan sekuritas di Samarinda, Kalimantan Timur ini.

Namun Suluh Wicaksono, Multilateral Analyst & Corporate Trainer Millennium Penata Futures, perusahaan perantara perdagangan matauang dan komoditi, berpendapat bitcoin adalah alat investasi berisiko tinggi. Gerak harga bitcoin tak selaras dengan fundamental yang mempengaruhi gerak indeks dollar AS.

Di Indonesia, dengung matauang kripto memang belum seriuh di luar negeri. Namun paling tidak, sudah ada empat
toko online yang menerima pembayaran bitcoin: hobihouse. com, uangkuno.net, republikhost. com, dan cilukba.co.id. Ada pula ads-id.com, forum internet marketing yang menerima pembayaran donasi menggunakan bitcoin.

Agnes Yuliavitriani, pemilik cilukba.co.id, bilang, transaksi menggunakan bitcoin menghemat biaya transaksi ketimbang transfer bank. Selain itu, selama ini transaksi juga tak kalah cepat dan tetap aman.

Bank Indonesia (BI) sebagai regulator moneter sudah menegaskan bahwa bitcoin dan matauang virtual lain bukan alat pembayaran yang sah sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Sebagai alat investasi, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs menyerahkan pertimbangan kepada masyarakat sendiri. “Itu termasuk komoditas, bukan kewenangan kami,” kata Peter.

Ah, mari kita berkenalan lebih jauh dengan koin ini.


***Sumber : KONTAN MINGGUAN 20 - XVIII, 2014 Laporan Utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×