kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

OJK Ungkap Satu Permohonan Merger Baru di Sektor Multifinance


Rabu, 16 Juli 2025 / 15:15 WIB
OJK Ungkap Satu Permohonan Merger Baru di Sektor Multifinance
ILUSTRASI. ilustrasi merger dan akuisisi, mergers and acquisitions 


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance tengah diwarnai aksi merger beberapa perusahaan. Sebut saja, penggabungan usaha atau merger PT BCA Multi Finance ke dalam PT BCA Finance dan paling terbaru ada merger PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) yang ditargetkan rampung pada 1 Oktober 2025.

Tampaknya, tren merger di industri multifinance masih akan terus terjadi ke depannya. Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman yang menyebut saat ini terdapat 1 permohonan izin mengenai merger perusahaan multifinance.

"Saat ini, terdapat 1 permohonan merger perusahaan multifinance yang sedang diproses oleh OJK," ujarnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Selasa (15/7).

Baca Juga: Ini Kata OJK Terkait Merger Adira Finance dan Mandala Finance

Menurut Agusman, tren merger multifinance dapat terus terjadi ke depannya dan bisa mengubah landscape industri menjadi lebih terkonsolidasi, kompetitif, dan berorientasi pada efisiensi, serta ekspansi produk. Pada akhirnya, dia bilang hal tersebut dapat memperkuat sektor multifinance secara keseluruhan.

"Tren merger di industri multifinance juga sejalan dengan semangat penguatan dan konsolidasi industri," tuturnya.

Dengan adanya merger di industri multifinance, Agusman juga berharap industri multifinance akan lebih kuat, baik dari sisi aset maupun liabilitas, untuk mendukung pemerataan akses pembiayaan kepada masyarakat.

Selanjutnya: Bank Indoensia Sudah Borong SBN Rp 144,9 Triliun Hingga 15 Juli 2025

Menarik Dibaca: Teknologi MediaTek Kini Hadir di Ponsel, Rumah, dan Mobil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×