kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Februari, CNAF Catat Pembiayaan Syariah Sebesar Rp 641 Miliar


Selasa, 19 Maret 2024 / 17:22 WIB
Hingga Februari, CNAF Catat Pembiayaan Syariah Sebesar Rp 641 Miliar
ILUSTRASI. Costumer Service melayani nasabah di kantor CIMB Niaga Auto Finance Tangerang Selatan, Selasa (22/6). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) catat sampai dengan bulan Februari 2024, penyaluran pembiayaan baru berbasis Syariah sebesar Rp 641 miliar. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mencatat penyaluran pembiayaan baru syariah di awal tahun 2024 ini meningkat sebesar 94% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 330 miliar. Ia optimis tahun 2024 ini pertumbuhan pembiayaan baru syariah mencapai Rp3,6 triliun.  

“Kami optimis akan tumbuh untuk pembiayaan syariah,” jelas Ristiawan pada Kontan, Selasa (19/3). 

Ristiwan juga mencatat sampai dengan bulan Desember 2023, penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah CNAF mencapai Rp 4,59 triliun. Menurutnya angka tersebut meningkat 2% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,52 triliun.

Baca Juga: Ada Momen Ramadan, CNAF Perkirakan Piutang Pembiayaan Bulan Ini Tumbuh 25%

Sedangkan ia menambahkan untuk outstanding pembiayaan syariah sampai dengan bulan Desember 2023 sebesar Rp 4,5 triliun.

“Angka ini tumbuh 35% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp 3,4 triliun,” ujar Ristiawan. 

Sepanjang  tahun 2023, Ristiawan mengungkapkan segmen penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah untuk kendaraan bekas memberikan kontribusi terbesar terhadap total penyaluran baru berbasis syariah. Ia mencatat penyaluran pembiayaan baru syariah untuk kendaraan bekas sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 2,7 triliun.

Ristiawan juga mengatakan jika dibandingkan dengan pembiayaan konvensional, menurut Ristiwan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah lebih besar. 

“Dimana pembiayaan konvensional menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 4,3 triliun sedangkan pembiayaan baru berbasis syariah Rp 4,59 triliun,” ucapnya.

Meski begitu, menurut Ristiawan  terkait pembiayaan berbasis syariah, masih diperlukan edukasi yang lengkap kepada masyarakat sehingga mau mengambil pembiayaan berbasis syariah dengan beragam terminologi ataupun akad yang dipakai.

Di sisi lain, ia mengatakan literasi syariah sudah cukup meningkat terlihat dari banyaknya permintaan pembiayaan baru berbasis syariah. Dengan begitu Ristiwan optimis tahun 2024 ini, CNAF dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah.

Baca Juga: OJK Catat Porsi Pembiayaan Multifinance untuk Kendaraan Listrik Masih di Bawah 1%

Ia mengatakan CNAF juga akan meningkatkan penetrasi pembiayaan syariah dan pengembangan produk refinancing syariah. 

“Tahun ini, CNAF juga tengah mempersiapkan business model baru yaitu pembiayaan haji ONH Plus dan umroh,” jelas Ristiawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×