Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, total realisasi KUR saat ini mencapai Rp 10,333 triliun atau setara dengan 51,7% dari target yang di patok hingga akhir 2011 yaitu Rp 20 triliun.
Dari nilai itu, empat bank berpelat merah telah merealisasikan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 8,509 triliun sampai pada 20 Mei 2011. Kredit itu disalurkan kepada 708.918 debitur.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terekam paling besar menyalurkan yaitu mencapai Rp 6,54 triliun dengan porsi kredit ritel senilai Rp 1,24 triliun dan mikro Rp 5,29 triliun.
Kemudian dikejar oleh PT Bank BNI Tbk (BBNI) sebesar Rp 917,5 miliar dengan jumlah debitur 7.592 orang. Sedangkan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah mengucurkan KUR sebesar Rp 886,7 miliar dengan jumlah debitur 9.415 orang.
Dan terakhir sebesar Rp 164,1 miliar oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan jumlah debitur 1.323 orang. "Besarnya realisasi KUR ini tergantung pada kemampuan masing-masing bank," kata Deputi Bidang Usaha Jasa BUMN, Parikesit Suprapto, Selasa (24/5).
Selain empat bank berpelat merah tersebut, PT Bank Syariah Mandiri yang merupakan anak usaha BMRI telah merealisasikan KUR sebesar Rp 261,5 miliar atau lebih besar dari bank berkode saham BBTN dengan jumlah debitur sebanyak 2.573 debitur. Selain itu, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) juga mengucurkan KUR hanya Rp 92 miliar dengan jumlah debitur 711 orang.
Lalu untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) realisasi KUR yang dicatat sebesar Rp 1,47 triliun dengan jumlah debitur yang lebih besar yakni 18.511 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News