Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indodana Multi Finance atau Indodana Finance memproyeksikan penyaluran pembiayaan PayLater akan terus melanjutkan tren pertumbuhan pada tahun depan.
Direktur Indodana Finance, Iwan Dewanto menjelaskan, proyeksi pertumbuhan penyaluran pembiayaan PayLater ini didukung oleh banyaknya program promosi yang berjalan dari merchant/ritel partner perusahaan.
"Selain itu juga didukung oleh layanan yang luas dari merchant offline dan merchant online dengan kemudahan layanan PayLater yang fleksibel, nyaman, dan aman," kata Iwan kepada Kontan, Selasa (24/12).
Iwan bilang, momentum hari libur nasional, seperti Hari Raya Imlek, bulan Ramadan, dan Hari Raya Idul Fitri berpotensi meningkatkan nilai pembiayaan serta jumlah pengguna pada layanan PayLater.
Baca Juga: Bunga Pinjol Di P2P Berizin Akan Turun Mulai 2025, Berlaku Di Perusahaan Legal
"Target pertumbuhan ini sejalan dengan perluasan jangkauan mitra offline dan online dari berbagai merchant/ritel partner ke kota-kota besar di Indonesia," lanjutnya.
Indodana Finance berharap, perluasan layanan tersebut dapat mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia dalam menyediakan layanan keuangan yang fleksibel, nyaman, aman serta berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai informasi, OJK mencatat piutang pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater perusahaan pembiayaan terus meningkat per Oktober 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan piutang paylater per Oktober 2024, mencapai sebesar Rp 8,41 triliun atau naik hingga Rp 3,27 triliun atau tumbuh 63,89% secara tahunan atau year on year (YoY).
"Pertumbuhan ini antara lain disebabkan oleh makin besarnya kebutuhan Masyarakat atas layanan BNPL oleh perusahaan pembiayaa," kata Agusman dalam jawaban tertulisnya pada Senin (16/12).
Selain itu, penyebab lainnya datang dari adanya peningkatan jumlah pelaku, yang sebelumnya hanya lima menjadi tujuh perusahaan pembiayaan yang menyediakan BNPL. Adapun OJK memperkirakan tren ini akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan perkembangan perekonomian berbasis digital.
Baca Juga: Daftar 97 Pinjol Resmi OJK Terbaru, Berlaku Per Desember 2024
Selanjutnya: Harga Minyak Menuju Kenaikan Mingguan, Disokong Harapan Stimulus China
Menarik Dibaca: Investasi Saham Syariah Kian Populer, Ini 6 Keunggulannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News