kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Industri Asuransi Jiwa Masih Diyakini Tumbuh pada Tahun Ini


Kamis, 15 Februari 2024 / 20:23 WIB
Industri Asuransi Jiwa Masih Diyakini Tumbuh pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor pusat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (11/10/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2024 menjadi tahun yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Di mana tahun ini tengah dilaksanakan pemilihan umum. Masuk dalam tahun politik, industri asuransi diproyeksikan masih akan terus bertumbuh.

PT BNI Life Insurance atau BNI Life targetkan pertumbuhan premi di tahun 2024 ini mencapai 19%. Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menargetkan pendapatan premi di tahun 2024 ini sebesar Rp 6,4 triliun atau tumbuh sekitar 19% dari total pendapatan premi 2023. 

Meski di tahun 2024 ini tengah berlangsung pemilihan umum, Eben mengatakan BNI Life tetap optimis untuk mencapai target yang telah ditentukan. 

"Kami optimis bisnis asuransi jiwa akan tumbuh dan mencapai target tahun ini walaupun tahun ini adalah tahun politik di Indonesia dan adanya isu geopolitik," jelas Eben pada Kontan, Kamis (15/2). 

Baca Juga: AAJI Optimistis Industri Asuransi Jiwa Akan Merekah pada Tahun Ini

Mengawali tahun 2024 ini Eben mencatat pendapatan premi BNI Life pada Januari 2024 sebesar Rp 556 miliar tumbuh 1% YoY. Menurutnya angka tersebut cukup baik untuk mengawali tahun ini.

Eben melihat pangsa pasar asuransi di Indonesia yang masih luas dan minat masyarakat atau kepedulian masyarakat terhadap pentingnya memiliki asuransi juga semakin baik.

"Hal inilah yang mendorong pertumbuhan industri asuransi," ujarnya. 

Eben mengungkapkan di 2024 BNI Life akan fokus untuk menjual produk-produk tradisional dan produk premi reguler untuk mendongkrak pendapatan premi dari segmen bancassurance, namun tetap memasarkan produk unit link yang masih memiliki potensi untuk tumbuh. 

Begitu pula dengan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) optimis industri akan terus bertumbuh di tahun ini maupun tahun-tahun mendatang.  Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengatakan tahun 2024 diawali dengan perolehan premi yang masih relatif stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

"Tahun ini kami juga masih optimis untuk terus tumbuh," jelas Vivin.

Baca Juga: Hadapi Tahun Politik, BNI Life Optimistis Pendapatan Premi Tumbuh 19%

Vivin juga mengatakan pada tahun 2024 industri asuransi juga melihat dari potensi yang ada seperti, pertumbuhan ekonomi dan literasi masyarakat, serta dampak positif dari COVID19 sebelumnya yang mendorong peningkatan demand asuransi. 

Selain itu menurutnya aspek regulasi juga diharapkan menciptakan iklim industri yang positif untuk meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap asuransi. 

"Fokus kami adalah nasabah, dan yang terpenting adalah semakin banyak keluarga Indonesia yang bisa menjangkau dan terlindungi dari produk asuransi yang dimiliki," ucapnya.  

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga memproyeksikan premi asuransi jiwa di tahun ini akan mencapai Rp 192,2 triliun. Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu menjelaskan perekonomian domestik diperkirakan akan tetap stabil pada tahun 2024, dengan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tinggi. 

Menurutnya tingginya konsumsi tersebut juga mengindikasikan bahwa kondisi keuangan masyarakat yang semakin kuat. Tingginya konsumsi tersebut juga mengindikasikan bahwa kondisi keuangan masyarakat yang semakin kuat.

"Jika didorong oleh literasi dan inklusi asuransi yang meningkat, sehingga permintaan produk asuransi jiwa diperkirakan akan meningkat tahun ini," jelas Togar pada Kontan, Kamis (15/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×