CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.927   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Industri multifinance bukukan pertumbuhan pembiayaan 3,53% per September


Kamis, 24 Oktober 2019 / 19:00 WIB
Industri multifinance bukukan pertumbuhan pembiayaan 3,53% per September
ILUSTRASI. Konsumen mengamati kendaraan roda dua di salah satu diler di Jakarta, Kamis (4/7). Menurut Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), pembiayaan motor menurun pada periode Juni 2019 karena jumlah penjualan motor menyusut sekitar 10%-15%. KONTAN/Caro


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan perusahaan multifinance masih seret hingga kuartal ketiga 2019. Tak heran, kondisi penjualan kendaraan bermotor yang masih lesu hingga Sembilan bulan pertama tahun ini menyebabkan pembiayaan belum optimal.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan realisasi pembiayaan industri multifinance tercatat senilai Rp 451,11 triliun hingga kuartal tiga tahun ini. Nilai ini hanya tumbuh 3,53% year on year (yoy) dari pencapaian yang sama di September 2018 sebesar Rp 435,72 triliun.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahkan sampai merevisi target penjualan kendaraan roda empat. Target penjualan mobil nasional diturunkan 10% menjadi 1 juta unit. Padahal, pada awal tahun 2019 penjualan yang dibidik sebesar 1,1 juta unit.  

Baca Juga: Meski booking stagnan, Adira Finance bukukan laba Rp 1,4 triliun pada kuartal III

Lesunya penjualan kendaraan roda empat ini turut memengaruhi bisnis PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Perusahaan multifinance dengan sandi saham ADMF ini mencatat pembiayaan baru senilai Rp 28 triliun per September 2019.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menyatakan nilai ini turun 1% dibandingkan pencapaian September 2018. Hal ini terjadi lantaran segmen mobil mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp 11,6 triliun.

Kendati demikian, kinerja pembiayaan dikompensasi dengan peningkatan pada segmen sepeda motor sebesar 6% menjadi Rp 14,8 triliun.

Baca Juga: Laba Bank Danamon turun 15% di kuartal III 2019 menjadi Rp 2,59 triliun



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×