kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Infrastruktur dan sinergi pemangku kepentingan kunci peningkatan keuangan digital


Rabu, 07 April 2021 / 12:49 WIB
Infrastruktur dan sinergi pemangku kepentingan kunci peningkatan keuangan digital
ILUSTRASI. Dompet digital DANA.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tersedianya infrastruktur yang memadai hingga ke pelosok daerah serta sinergi antara pemangku kepentingan menjadi kunci bagi perkembangan inklusi keuangan di era digital.

Selain itu Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengungkapkan, kepercayaan masyarakat terhadap faktor keamanan, kemudahan dan kenyamanan bertransaksi digital juga berperan terhadap peningkatan inklusi keuangan yang ditargetkan mencapai 90% di 2024.

“Pandemi Covid-19 telah meningkatkan dan memperluas pemanfaatan teknologi digital yang disebabkan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menghindari kontak dalam beraktivitas, termasuk dalam bertransaksi," papar Vince dalam siaran pers, Rabu (7/4).

Menurutnya, hal ini bisa dilihat baik dari segi jumlah pembayaran digital maupun pengguna dompet digital. Contohnya di DANA, pada April 2020, jumlah pengguna DANA berkisar 40 juta. Sedangkan akhir 2020, sudah mencapai 50 juta. Artinya, terjadi peningkatan yang cukup besar.

Vince menyebut, peningkatan tersebut terjadi karena DANA bisa menghadirkan fitur-fitur maupun layanan yang memang dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Setidaknya hal ini tercermin dari tiga fitur DANA yang paling sering digunakan. 

Baca Juga: DOKU perkenalkan Jokul, inovasi pembayaran digital untuk segala fase bisnis

"Pertama, untuk pembayaran transaksi di merchant daring yang meningkat sejak pandemi berlangsung. Selama pandemi, transaksi online melebihi 90% dari total transaksi yang dilakukan dengan menggunakan dompet digital DANA," katanya.

Layanan berikutnya yang paling sering digunakan adalah kirim uang antar pengguna (P2P Transfer). Fitur ini memungkinkan masyarakat mengirim uang bukan hanya ke akun DANA, tetapi juga ke rekening bank. 

Fitur ketiga yang paling sering dimanfaatkan adalah Bill Payment, untuk pembayaran tagihan listrik, air, internet hingga iuran BPJS. Transaksi menggunakan fitur P2P Transfer dan Bill Payment meningkat masing-masing lebih dari 40% sepanjang tahun lalu.

Selain tiga fitur tadi, ada juga fitur yang meningkat cukup pesat dan terus dikampanyekan DANA agar makin luas penggunaannya, yaitu DANA Bisnis. Fitur ini khusus dikembangkan DANA untuk membantu pelaku usaha, terutama UMKM, sehingga bisa bertransformasi digital dan mengembangkan usahanya.

Vine menambahkan, dengan memanfaatkan fitur ini, UMKM bisa terhubung dengan ekositem digital guna menjangkau lebih banyak konsumen, sekaligus mendapat kesempatan promosi serta pelatihan dan pendampingan. Proses digital onboarding DANA Bisnis cukup mudah dan singkat, hanya 24 jam.  




TERBARU

[X]
×