kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin kalahkan transaksi Uang Tunai, DANA tingkatkan User Experience (UX) platform


Senin, 21 Oktober 2019 / 01:05 WIB
Ingin kalahkan transaksi Uang Tunai, DANA tingkatkan User Experience (UX) platform


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Espay Debit Indonesia Koe sebagai operator DANA menilai transaksi digital di Indonesia masih rendah. Chief Executive Officer DANA Vincent Iswara menyebut masih sekitar 7% dari seluruh aktivitas transaksi.

Ia menilai untuk mengeser kebiasaan non tunai ini, maka pemain payment digital harus mampu memberikan layanan dengan tingkat kenyamanan dan kemudahan yang lebih dari transaksi uang fisik tunai.

Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo puji keberhasilan pemerintah di bidang ekonomi

Sehingga DANA fokus pada peningkatan pengalaman pengguna atau User Experience (UX) platform.

“Mengenai proyeksi bisnis lima tahun mendatang, kami tidak bisa berkomentar atau memperkirakan jumlah perusahaan fintech yang akan tumbuh. Namun dari sudut pandang kapabilitas, DANA optimistis produk-produk teknologi finansial akan jauh lebih berkembang dari sekarang. Begitu pula budaya nontunai di kalangan masyarakat. Teknologi selalu berkembang dengan cepat dan bisa diperkirakan akan banyak terjadi lompatan besar,” ujar Vincent kepada Kontan.co.id pada Sabtu (19/10).

Lanjut Ia, teknologi baru yang akan hadir akan berpengaruh besar terhadap pengembangan bisnis pembayaran digital. Teknologi 5G, kecerdasan buatan yang makin berkembang akan berdampak.

Vincent berharap hal-hal tersebut akan makin menguatkan kontribusi fintech dalam pemberdayaan ekonomi digital Indonesia.

“Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana mendorong percepatan transformasi digital dalam transaksi ekonomi masyarakat. Saat ini penggunaan transaksi digital di kalangan masyarakat Indonesia masih sekitar 7% dari keseluruhan aktivitas transaksi. Transaksi digital dikaji sebagai bentuk transaksi yang lebih efisien dan dapat mendorong peningkatan produktivitas serta kompetensi ekonomi, dan berkemampuan mendorong peningkatan inklusi keuangan,” jelas Vincent.

Vincent menyebut DANA akan fokus pada upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap budaya bertransaksi digital dengan terus berinovasi. Juga mengembangkan teknologi dan user experience yang terbaik serta aman, agar masyarakat merasa nyaman dan mengandalkan dompet digital DANA untuk setiap kegiatan ekonominya.

Baca Juga: Baru punya tiga gerai, Decathlon Sports Indonesia targetkan 100 gerai di 2027

Vincent melihat DANA tidak berkompetisi dengan penyedia teknologi pembayaran digital yang lain. Kompetitor ia adalah budaya tunai.

Bagi DANA, semakin banyak pengalaman dan manfaat dari transaksi digital yang bisa dirasakan masyarakat, maka akan semakin positif dalam mendorong percepatan transformasi masyarakat untuk beralih ke budaya nontunai secara digital.

Ia menekankan keunggulan dana berada pada teknologi dan kapabilitas dompet digital DANA agar makin bisa diandalkan untuk mendukung setiap kegiatan transaksi penggunanya secara mudah, praktis, nyaman, dan aman. DANA memberikan jaminan proteksi 100% kepada para pengguna dompet digitalnya.

DANA juga fokus mengembangkan teknologi dan inovasi bagi masyarakat agar mereka bersemangat berganti dompet dari dompet konvensional ke dompet digital.

Baca Juga: Dana nasabah sebanyak Rp 58,95 miliar dibobol orang dalam, begini penjelasan Bank BNI

“Dompet digital DANA memiliki fitur canggih untuk menyimpan kartu bank, yakni fitur Card Binding. Lewat fitur ini, pengguna bisa menyimpan Kartu Debit dan Kartu Kreditnya dalam dompet digital DANA untuk dijadikan opsi sumber dana untuk bertransasksi. Jika Saldo DANA tidak cukup untuk melakukan pembayaran, atau bahkan berjumlah NOL Rupiah, pengguna tak perlu repot melakukan top-up karena mereka bisa memilih Kartu Debit atau Kartu Kredit sebagai sumber dana untuk bertransaksi digital,” jelas Vincent.  

Ia menjelaskan transaksi menggunakan Kartu Debit dan Kartu Kredit yang tersimpan di dompet digital DANA selain lebih praktis karena pengguna tak perlu repot melakukan top up lagi. Juga terjamin keamanannya sebab pengguna tidak perlu memberikan bentuk fisik Kartu Debit dan Kartu Kredit yang sesungguhnya memiliki nomor yang harus kita proteksi, yakni nomor kartu dan nomor CVV.

“Pengembangan teknologi dan kapabilitas akan terus menjadi fokus DANA, selain tentunya kami juga akan terus bersinergi dengan mata rantai ekosistem perekonomian digital yang lain, seperti perbankan, dunia usaha berbagai skala (dari UMKM hingga perusahaan besar), dan lembaga-lembaga pemberdaya perekonomian masyarakat lainnya, guna meningkatkan kontribusi DANA terhadap perekonomian Indonesia,” tutur Vincent.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas: ORI016 dapat dijual kembali dengan harga pasti

Sebelumnya, Vincent menyebut DANA telah mengumpulkan 20 juta pengguna dalam waktu satu tahun sejak peluncuran. Rata-rata terdapat transaksi 1,5 juta transaksi setiap harinya di DANA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×