kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini kata mantan dirut soal likuiditas Jiwasraya


Jumat, 12 Oktober 2018 / 17:38 WIB
Ini kata mantan dirut soal likuiditas Jiwasraya


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah likuiditas yang menghimpit PT Asuransi Jiwasraya dinilai tidak datang tiba-tiba. Manajemen lama dari beberapa periode sebelumnya juga disebut punya andil.

Namun Direktur Utama Jiwasraya periode 2001-2008, Herris Simandjuntak membela diri. Herris menyebut masa baktinya di perusahaan asuransi jiwa pelat merah tersebut selesai pada Januri 2008.

Sementara produk saving plan yang kini menjadi masalah, dirilis pada 2013 lalu. "Jadi sudah kejauhan," katanya, Jumat (12/10).

Begitu pula dengan strategi investasi yang diterapkan pada masanya. Ia mengklaim saat menjadi orang nomor satu di Jiwasraya, pihaknya sangat mementingkan penerapan governance, risk management and compeliance (GRC) soal penempatan dana.

Bahkan, dia bilang manajemen di periodenya menjabat cenderung main aman saat mengelola dana investasi. "Saat itu aset setara kas kita sangat likuid jadi tidak pernah sampai mengalami keterlambatan bayar," ungkap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini Jiwasraya mengalami kesulitan likuiditas untuk memenuhi klaim jatuh tempo kepada nasabah produk saving plan. 

Sebelumnya Direktur Utama Jiwasraya Asmawi Syam bilang saving plan yang jatuh tempo dan tidak bisa dilunasi Jiwasraya saat ini berjumlah Rp 802 miliar.

"Produk ini dijual lewat sejumlah bank, yang bertindak sebagai mitra distributor," terang Asmawi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×