Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya berhasil menjaga angka non perfoming loan (NPL) di level 0% sampai dengan akhir sembilan bulan tahun ini.
Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi menjelaskan, keberhasilan menjaga angka NPL tersebut tak lepas dari strategi perusahaan dalam memanajemen penagihan. Selain itu, strategi pemilihan produk yang tepat menjadi sebab angka NPL masih terjaga di angka 0%.
"Karena sampai saat ini kita hanya main spesifik pembayaran invoice atau tagihan," kata Adrian kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).
Kriteria peminjam yang dipilih oleh Invetree pun tidak sembarangan. Sehingga ini juga bisa membantu menekan angka NPL Investree. "Sampai saat ini belum ada peminjam kami yang telat bayar di atas 90 hari, karena saat di atas angka itu sudah masuk NPL," ujar Adrian.
Sampai akhir tahun ini, Investree cukup percaya diri menjaga angka NPL tetap bertengger di angka 0%. Tentunya didukung oleh penanganan tim collection yang baik.
Belum lama ini, Investree juga sudah meneken kerjasama dengan Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo). Hal ini juga bisa membantu memperkuat mitigasi risiko atas gagal bayar peminjam.
"Dalam pemilihan perusahaan juga kita selektif, kerja sama untuk masuk ke Pefindo Biro Kredit juga sangat membantu connect kami untuk monitor oustanding debitur. Kalau sudah lihat tentu bisa minimalisir risiko," imbuh dia.
Sampai saat ini, penyaluran pinjaman Investree telah mencapai Rp 373 miliar. Adrian optimistis sampai akhir tahun target penyaluran pinjaman bisa terealisasi bahkan melebihi dari proyeksi awal sebesar Rp 400 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News