kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jamsostek tanam Rp 700 miliar bentuk 3 perusahaan subsidiaries


Minggu, 06 Februari 2011 / 16:57 WIB
Jamsostek tanam Rp 700 miliar bentuk 3 perusahaan subsidiaries
ILUSTRASI. Aplikasi Pegadaian Digital Service


Reporter: Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Rencana investasi penyertaan PT Jamsostek (Persero) melalui Jamsostek Incorporated semakin matang. Buktinya, tahun ini, perusahaan jaminan sosial pelat merah tersebut menanamkan Rp 700 miliar sebagai modal untuk membentuk tiga perusahaan subsidiaries.

Pertama, Jamsostek Investment Company (JIC) atawa perusahaan patungan antara Jamsostek dengan Islamic Corporation for the Development (ICD), anak usaha Islamic Development Bank. Modal disetor untuk kerja sama bisnis pengelolaan duit pekerja ini sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Masassya menuturkan, Jamsostek dan ICD membenamkan investasi masing-masing Rp 500 miliar. “Kami masih berharap bisa menguasai kepemilikan di JIC sebanyak 51%,” ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Kedua, yakni aktivitas bisnis di bidang penyedia layanan kesehatan (health provider). Sebagai langkah awal, Jamsostek bakal membangun klinik atau rumah sakit kecil yang mencakup wilayah padat tenaga kerja. Tujuannya memberi pelayanan maksimal bagi seluruh peserta Jamsostek.

Kebutuhan permodalan bisnis health provider tersebut diperkirakan berkisar antara Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar. Dengan catatan, investasi untuk pembangunan satu klinik tersebut tidak lebih besar dari Rp 2 miliar. Rencananya, sebanyak 33 unit klinik atau rumah sakit kecil akan dibangun secara bertahap tahun ini juga.

Ketiga, Elvyn melanjutkan, pembentukan PT Bijak atawa perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyalur tenaga kerja Indonesia, baik di dalam maupun ke luar negeri. Malah, investasi Jamsostek di lini usaha service management company itu sudah mulai merangkak sejak awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×