kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kado akhir tahun dari BI untuk bank syariah


Senin, 16 Desember 2013 / 15:14 WIB
Kado akhir tahun dari BI untuk bank syariah
ILUSTRASI. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Buah Naga


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan aturan kelembagaan untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Perbankan Syariah BI, Edy Setiadi di Jakarta, Senin (16/12).

Edy bilang, aturan kelembagaan itu memungkinkan bank syariah membuka outlet di bank umum konvensional sesama holding, apakah itu induk usaha atau perusahaan terafiliasi (sister company) untuk meraih DPK.

Tujuan aturan kelembagaan itu akan mendorong perolehan dana pihak ketiga (DPK) dari perbankan syariah, mengingat rasio pembiayaan terhadap DPK yang cukup tinggi. Sebelumnya, kata Edy, aturan kelembagaan baru berupa surat edaran yang belum mengikat.

"Diharapkan nanti cabang lebih terdorong. Dorongan induk kepada BUS (bank umum syariah) dan UUS (unit usaha syariah). Mudah-mudahan segera keluar pada akhir tahun, sebagai aturan lanjutan dari aturan multiple license," ujar Edy di Gedung BI, Jakarta, Senin (16/12).

Edy menambahkan, selain sisi perluasan pemanfaatan jaringan, bank syariah bisa memanfaatkan kompetensi yang dimiliki oleh bank konvensional yang terafiliasi dengannya. "Misalnya di bank syariah belum punya kompetensi pembiayaan infrastruktur, maka bisa menggunakan sumber daya manusia konvensional dari usaha induk. Tapi keputusan tetap di bank syariah," jelas Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×