kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Asuransi Kendaraan Great Eastern Tumbuh Tipis di Semester I-2024


Senin, 05 Agustus 2024 / 18:41 WIB
Kinerja Asuransi Kendaraan Great Eastern Tumbuh Tipis di Semester I-2024
ILUSTRASI. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) membukukan kinerja positif terkait pendapatan premi lini bisnis asuransi kendaraan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) membukukan kinerja positif terkait pendapatan premi lini bisnis asuransi kendaraan.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan perusahaan berhasil meraih pendapatan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 16,8 miliar pada semester I-2024.

"Nilai itu meningkat 5%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan, Senin (5/8).

Linggawati menyampaikan peningkatan pendapatan premi asuransi kendaraan tersebut didukung oleh perluasan saluran pemasaran dengan beberapa perbankan dan leasing.

Baca Juga: Perusahaan Asuransi Umum Sebut Prospek Asuransi Rekayasa Masih Menjanjikan

"Selain itu, adanya tambahan dari asuransi kendaraan mobil listrik yang mulai digemari masyarakat perkotaan," ujarnya.

Meskipun mengalami pertumbuhan, Linggawati menerangkan pertumbuhan tersebut bisa dibilang sedikit melambat seiring dengan menurunnya angka penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.

Mengingat menurunnya pasar otomotif Indonesia, Linggawati menyampaikan Great Eastern pada akhirnya merevisi target perolehan premi lini asuransi kendaraan pada tahun ini. Dia menyebut awalnya perusahaan menargetkan perolehan premi sebesar Rp 50 miliar hingga akhir tahun ini atau tumbuh 25% dari target tahun sebelumnya.

"Mengingat angka pertumbuhan industri yang juga melambat, Great Eastern harus merevisi angka pertumbuhan di level 5% hingga 10% saja," ujarnya.

Menurut Linggawati, angka pertumbuhan yang menurun di sektor otomotif tidak terlepas dari belum membaiknya kondisi ekonomi, seperti meningkatnya angka pengangguran dan belum pulihnya sektor investasi dalam negeri, termasuk menurunnya nilai tukar Rupiah yang berdampak juga ke pasaran harga mobil second.

Meski banyak tantangan tersebut, dia berharap perusahaan masih bisa mengejar pertumbuhan premi asuransi kendaraan dari segmen mobil menengah ke atas dan segmen mobil listrik. 

Baca Juga: Great Eastern Kantongi Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 262,6 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×